Culture

Bahas semua soal budaya Korea di sini

Pungmul (풍무규) merupakan perpaduan antara drumming, tarian, dan nyanyian yang ditampilkan dalam pertunjukan luar ruangan, dibawakan dengan irama yang penuh semangat. Pungmul menjadi bagian dari tradisi musik rakyat Korea yang kaya akan nuansa budaya agraris, dan merupakan bagian integral dari kehidupan masyarakat pedesaan Korea sejak berabad-abad lalu.

More…

Kaligrafi karya Kim Jeong-hui yang ditulis dengan hanja. (Foto public domain)

Hanja(한자) adalah sistem penulisan tradisional di Korea yang menggunakan karakter Tionghoa sebagai aksara utamanya. Meskipun penggunaannya menurun sejak hangul, alfabet asli Korea, diadopsi secara luas, hanja tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Korea. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang peran hanja dalam berbagai periode sejarah Korea, fungsinya dalam sistem penulisan, serta bagaimana posisi dan pengaruhnya berkembang dari masa lalu hingga masa kini.

More…

Rumah choga milik Kim Il-Sung di dekat Pyongyang. Foto: Gilad.rom (Wikipedia)

Choga (초가), atau rumah tradisional beratapkan jerami, adalah bagian penting dari warisan arsitektur dari Korea. Rumah yang dibangun menggunakan material alami seperti jerami, kayu, dan tanah liat ini banyak digunakan oleh petani serta kelas pekerja berpenghasilan rendah. Dengan desain yang selaras dengan alam dan mengedepankan kesederhanaan, choga menjadi lambang dari prinsip kehidupan masyarakat Korea yang hidup harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

More…

Seokguram Grotto adalah sebuah candi yang berada di dalam gua buatan, yang kini menjadi salah satu karya seni agung dari kepercayaan Buddha di Asia Timur. Terletak di Gunung Toham, dekat Gyeongju, Korea Selatan, candi ini merupakan situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi contoh keunggulan arsitektur serta keterampilan pahatan pengrajin Korea kuno. Dibangun pada abad ke-8 di masa Kerajaan Silla Bersatu, gua ini menampilkan patung Buddha dari granit, dikelilingi oleh ukiran batu yang rumit.

More…

Baekdu-daegan adalah rangkaian pegunungan sepanjang 1.400 kilometer yang membentang dari Gunung Baekdu di utara hingga Gunung Jiri di selatan. Selain menjadi tulang punggung ekologis Semenanjung Korea, pegunungan ini juga berperan penting dalam membentuk lanskap budaya masyarakat Korea. Pegunungan ini menjaga keberagaman flora dan fauna yang sangat berharga sekaligus menjadi simbol persatuan bagi seluruh rakyat Korea.

More…

Gangneung Danoje. Foto: Korea.net

Gangneung Danoje Festival adalah salah satu perayaan tahunan yang memiliki makna penting di Korea Selatan. Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, festival ini menggabungkan tradisi Konfusianisme, syamanisme, dan Buddhisme untuk menghormati dewa-dewa lokal serta memanjatkan doa demi perdamaian dan kesejahteraan.

More…

Ssireum adalah olahraga gulat tradisional Korea yang telah ada sejak abad keempat. Ssireum berakar mendalam pada sejarah panjang bangsa Korea, berawal dari latihan militer hingga menjadi kegiatan rekreasi dan akhirnya diakui sebagai olahraga nasional. Pada tahun 2018, ssireum memperoleh pengakuan penting sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO yang diakui bersama oleh Korea Selatan dan Korea Utara. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang perkembangan ssireum, perannya dalam festival tradisional Korea, hingga pengakuannya oleh UNESCO.

More…

Porselen putih Joseon, atau dikenal juga sebagai “baekja”, adalah keramik elegan yang diproduksi selama Dinasti Joseon (1392-1910) di Korea. Desain yang minimalis dan corak yang halus dari porselen ini mencerminkan nilai-nilai Konfusianisme yang kuat pada era tersebut. Baekja bukan hanya sekadar benda fungsional saja, tetapi juga menjadi cerminan dari perubahan budaya, teknologi, dan estetika Korea selama lebih dari lima abad.

More…