Society
Isu sosial politik di Korea
Isu sosial politik di Korea
Pada 3 Desember 2024, Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer yang memicu krisis konstitusional di negara tersebut. Keputusan ini, yang melarang aktivitas politik dan menempatkan media di bawah kendali militer, memicu protes dan gejolak yang luas. Langkah ini ditentang oleh berbagai pihak, termasuk anggota parlemen yang dengan suara bulat mencabut perintah tersebut dalam hitungan jam. Pada pagi hari 4 Desember, Presiden Yoon mencabut deklarasi tersebut.
More…Jeong Yak-yong (1762–1836), atau yang juga dikenal dengan nama pena Dasan, adalah seorang filsuf, agronom, dan penyair ternama Korea yang memainkan peran penting dalam gerakan Silhak (Pembelajaran Praktis) pada akhir Dinasti Joseon. Karya-karyanya mencakup beragam topik di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sastra, hingga ilmu pengetahuan, menjadikannya salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah Korea.
More…Korea Selatan mengadopsi sistem perpajakan yang komprehensif dengan tarif progresif untuk pajak penghasilan pribadi, berkisar antara 6% hingga 45%, seperti yang dilaporkan oleh Layanan Pajak Nasional. Selain pajak nasional, penduduk juga dikenakan pajak penghasilan lokal sebesar 10% dari tarif pajak penghasilan pribadi.
More…Fenomena yang dikenal sebagai “kangaroo tribe” atau “generasi kanguru” semakin berkembang di Korea Selatan. Istilah ini merujuk pada para pemuda berusia 25 hingga 34 tahun yang belum mencapai kemandirian ekonomi dan masih bergantung pada orang tua mereka.
More…Haenyeo, atau “wanita laut,” merupakan para penyelam perempuan dari Pulau Jeju, Korea Selatan, yang telah lama mempraktikkan pengambilan hasil laut dengan menyelam hingga kedalaman 20 meter tanpa menggunakan alat bantu pernapasan. Tradisi ini telah berlangsung selama berabad-abad, membentuk masyarakat semi-matriarkal di Jeju. Namun, tantangan kini muncul seiring dengan berkurangnya jumlah haenyeo yang masih aktif dan generasi muda yang lebih memilih karir lain.
More…Sistem i-PIN (Internet Personal Identification Number) di Korea Selatan dirancang sebagai solusi untuk meningkatkan keamanan digital bagi warga Korea dan warga asing yang berada di Korea. Sistem ini menjadi alternatif yang lebih aman dibandingkan dengan penggunaan nomor registrasi penduduk yang sebelumnya sering digunakan untuk identifikasi online. Pengenalan i-PIN merupakan bagian dari upaya Korea Selatan dalam melindungi informasi pribadi warga dan mengurangi risiko pencurian identitas di dunia maya.
More…Hiking telah menjadi aktivitas populer di kalangan lansia Korea Selatan. Survei pada tahun 2019 menunjukkan bahwa sekitar 67% warga yang berusia 50-an berpartisipasi dalam kegiatan ini. Popularitas hiking didorong oleh manfaat kesehatan, aspek sosial, dan nilai budaya yang terdapat pada kegiatan ini di Korea, di mana jalur pendakian dan taman nasional yang terawat baik tersedia untuk pejalan kaki dari segala usia dan kemampuan.
More…Pendidikan musik di Korea Selatan memainkan peran penting dalam perkembangan anak-anak, menawarkan kurikulum terstruktur yang menekankan ekspresi musikal, apresiasi, dan partisipasi. Dengan pendekatan yang komprehensif, kurikulum musik di Korea Selatan dirancang untuk mengembangkan kemampuan musikal siswa dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Selain itu, kurikulum ini juga membantu dalam pengembangan keterampilan kognitif, emosional, dan sosial dari para siswa.
More…Jangma, atau musim hujan tahunan di Korea Selatan, menjadi kombinasi antara tantangan dan keindahan yang unik bagi negara ini. Umumnya berlangsung selama 3-5 minggu dari pertengahan Juni hingga akhir Juli, jangma ditandai dengan hujan lebat, kelembapan tinggi, dan suhu antara 23°C hingga 28°C.
More…Saemaul Undong, atau Gerakan Komunitas Baru, diluncurkan pada 22 April 1970 oleh Presiden Korea Selatan, Park Chung-hee. Gerakan ini bertujuan untuk memodernisasi ekonomi pedesaan Korea Selatan yang tertinggal dibandingkan dengan pusat-pusat kota yang telah berkembang pesat. Saemaul Undong didasarkan pada nilai-nilai utama seperti ketekunan, bantuan diri, dan kerjasama untuk mendorong partisipasi komunitas dalam proses pembangunan.
More…