Literature

Sastra Korea

Printemps Parfumé, yang diterjemahkan oleh J. H. Rosny. Foto: Koreana Museum

Penerjemahan karya klasik Korea merupakan salah satu upaya penting dalam memperkenalkan sejarah, budaya, dan nilai-nilai tradisional Korea kepada dunia. Dengan berkembangnya teknologi dan meningkatnya minat terhadap sastra Korea, karya klasik kini dapat diakses dengan lebih mudah oleh pembaca global. Penerjemahan yang akurat dan berkualitas tidak hanya menjaga esensi karya aslinya, tetapi juga memungkinkan pembaca dari berbagai latar belakang untuk memahami dan mengapresiasi warisan budaya Korea.

More…

The White Book. Foto: Goodreads

Han Kang, seorang penulis asal Korea Selatan yang dikenal melalui karyanya yang mendalam dan reflektif, menghadirkan “The White Book” sebagai salah satu novel eksperimentalnya. Buku yang mengangkat tema duka, kenangan, dan semangat manusia ini merupakan hasil kontemplasinya selama ia menetap di Warsawa, Polandia. Melalui simbolisme, refleksi puitis, dan prosa yang terfragmentasi, Han Kang menjadikan warna putih sebagai inti narasi yang menghubungkan pembaca dengan perenungan mendalam tentang kehilangan dan kelahiran kembali.

More…

View post on imgur.com

Antologi “Minyak Anjing” yang diterbitkan oleh Penerbit Moooi menyajikan koleksi cerita pendek dari berbagai penulis dunia, termasuk dua karya klasik dari Kang Kyeong Ae, yaitu “Ibu dan Anak” dan “Kebun Sayuran”. Kedua cerpen ini mencerminkan kehidupan di Korea pada masa kolonial Jepang, menggambarkan perjuangan sosial, ekonomi, dan eksistensial yang dihadapi masyarakat kelas bawah, khususnya perempuan.

More…

Lahir di Seoul pada tahun 1965, Bae Suah adalah salah satu penulis paling dikenal di Korea Selatan. Gaya eksperimental dan suaranya yang unik dalam kesusastraan telah disebut-sebut sebagai “melakukan kekerasan pada bahasa Korea.” Dengan lebih dari selusin karya, termasuk novel, kumpulan cerita pendek, dan karya terjemahan, Bae telah mendapatkan pengakuan kritis dan berbagai penghargaan bergengsi karena pendekatannya yang khas terhadap penceritaan dan bahasa.

More…

Ganyeojangui Sidae. Gambar: Digital Library of Korean Literature

Sulla Lee, penulis esai yang terkenal melalui platform “Ilgan Isula,” telah merilis novel pertamanya yang berjudul “Ganyeojangui Sidae” atau “Era Ganyeojang.” Novel ini menciptakan konsep baru yang mengeksplorasi perubahan dinamika keluarga dan hubungan gender di Korea modern. Karya ini telah mendapatkan perhatian luas, bahkan mendapatkan kontrak adaptasi drama baru-baru ini. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang novel yang menantang struktur keluarga tradisional ini.

More…

Patung Ondal dan Putri Pyeonggang, Achasan. Foto: Kang Byeong Kee

Dalam folklor Korea, terdapat dua bentuk narasi tradisional yang berbeda, yaitu 전설 (jeonseol) dan 민담 (mindam). Keduanya memiliki karakteristik dan tujuan yang unik dalam konteks cerita budaya dan warisan sejarah Korea. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang perbedaan antara jeonseol dan mindam serta perannya dalam budaya Korea.

More…

Makam Raja Suro, Gimhae. Foto: Kwj2772 (Wikipedia)

Karya sastra Korea telah melahirkan banyak karya yang kaya akan makna dan sejarah. Salah satu yang paling menonjol adalah 고대 가요 (godae gayo), atau lagu-lagu kuno Korea. Lagu-lagu ini muncul pada periode Gojoseon dan berkembang hingga awal periode Tiga Kerajaan.

More…

Benteng Hwaseong. Foto: KIMJUNGWOOK (Wikipedia)

Sijo adalah bentuk puisi tradisional Korea yang muncul pada masa Dinasti Goryeo dan mencapai puncak kejayaannya selama Dinasti Joseon. Meski berakar dari masa lalu, gaya puisi yang ringkas dan ekspresif ini tetap relevan dan terus digunakan hingga masa kini. Artikel ini akan mengulas lebih dalam tentang sejarah, struktur, tema, dan perkembangan modern dari puisi sijo.

More…

Samguk Yusa. Foto: Salamander724 (Public Domain)

Hyangga adalah bentuk puisi pertama yang unik dari Korea yang muncul selama dinasti Silla (57 SM – 935 M) dan berkembang pada periode awal Goryeo (918-1392 M). Ditulis dalam bahasa Korea menggunakan sistem hyangchal yang mengadaptasi karakter Tiongkok untuk mewakili bunyi dan makna Korea, puisi-puisi ini mewakili perkembangan penting dalam pembentukan tradisi sastra Korea yang khas.

More…