Hanja(한자) adalah sistem penulisan tradisional di Korea yang menggunakan karakter Tionghoa sebagai aksara utamanya. Meskipun penggunaannya menurun sejak hangul, alfabet asli Korea, diadopsi secara luas, hanja tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Korea. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang peran hanja dalam berbagai periode sejarah Korea, fungsinya dalam sistem penulisan, serta bagaimana posisi dan pengaruhnya berkembang dari masa lalu hingga masa kini.
More…Choga (초가), atau rumah tradisional beratapkan jerami, adalah bagian penting dari warisan arsitektur dari Korea. Rumah yang dibangun menggunakan material alami seperti jerami, kayu, dan tanah liat ini banyak digunakan oleh petani serta kelas pekerja berpenghasilan rendah. Dengan desain yang selaras dengan alam dan mengedepankan kesederhanaan, choga menjadi lambang dari prinsip kehidupan masyarakat Korea yang hidup harmonis dengan lingkungan sekitarnya.
More…Daegwallyeong Sheep Ranch, yang terletak di Pyeongchang, Korea Selatan, menawarkan kesempatan unik kepada pengunjung untuk merasakan kehidupan pedesaan yang tenang di tengah Pegunungan Taebaek. Peternakan domba yang berada di ketinggian 920 meter ini mencakup area seluas 205.000 meter persegi. Lebih dari 200 domba berkeliaran bebas di peternakan ini, menciptakan pelarian yang tenang dengan pemandangan indah dan gambaran kehidupan pedesaan yang autentik.
More…Seokguram Grotto adalah sebuah candi yang berada di dalam gua buatan, yang kini menjadi salah satu karya seni agung dari kepercayaan Buddha di Asia Timur. Terletak di Gunung Toham, dekat Gyeongju, Korea Selatan, candi ini merupakan situs Warisan Dunia UNESCO dan menjadi contoh keunggulan arsitektur serta keterampilan pahatan pengrajin Korea kuno. Dibangun pada abad ke-8 di masa Kerajaan Silla Bersatu, gua ini menampilkan patung Buddha dari granit, dikelilingi oleh ukiran batu yang rumit.
More…Baekdu-daegan adalah rangkaian pegunungan sepanjang 1.400 kilometer yang membentang dari Gunung Baekdu di utara hingga Gunung Jiri di selatan. Selain menjadi tulang punggung ekologis Semenanjung Korea, pegunungan ini juga berperan penting dalam membentuk lanskap budaya masyarakat Korea. Pegunungan ini menjaga keberagaman flora dan fauna yang sangat berharga sekaligus menjadi simbol persatuan bagi seluruh rakyat Korea.
More…Yeongnam Alps adalah rangkaian pegunungan di bagian tenggara Korea Selatan, yang merupakan bagian dari Pegunungan Taebaek. Pegunungan ini dinamai demikian karena puncak-puncaknya mengingatkan pada Pegunungan Alpen di Eropa. Dengan ketinggian lebih dari 1.000 meter, pegunungan ini menawarkan pemandangan indah, jalur pendakian yang menarik, serta objek wisata beragam seperti kuil, air terjun, dan sumber air panas. Popularitas Yeongnam menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata alam favorit bagi wisatawan domestik.
More…Pulau Udo merupakan pulau vulkanik yang terletak di lepas pantai Pulau Jeju, Korea Selatan. Pulau ini dikenal juga dengan sebutan “Pulau Sapi” karena bentuknya yang menyerupai sapi ketika dilihat dari kejauhan. Pulau Udo menjadi salah satu destinasi wisata yang populer di Jeju, di mana pada tahun 2016, pulau ini menarik sekitar 2,23 juta pengunjung,
More…Ulsan Onggi, yang diadakan setiap tahun di Desa Oegosan Onggi, merupakan festival yang merayakan tradisi onggi (tembikar tradisional Korea) yang kaya. Acara ini memberikan kesempatan unik bagi para pengunjung untuk merasakan warisan budaya ini melalui berbagai program, pertunjukan, dan kegiatan langsung.
More…Festival Bunga Canola Seogwipo, yang diselenggarakan setiap tahun di Pulau Jeju, telah menjadi salah satu acara yang menarik perhatian wisatawan lokal dan internasional. Festival ini memberikan kesempatan kepada para pengunjung untuk berjalan santai di antara hamparan bunga canola yang berwarna kuning cerah, sambil menikmati pemandangan laut biru yang indah dan formasi batuan yang unik. Bunga canola telah menjadi bagian integral dari lanskap pulau ini sejak tahun 1960-an karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan iklim dingin dan tanah yang tandus.
More…Gangneung Danoje Festival adalah salah satu perayaan tahunan yang memiliki makna penting di Korea Selatan. Diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Takbenda, festival ini menggabungkan tradisi Konfusianisme, syamanisme, dan Buddhisme untuk menghormati dewa-dewa lokal serta memanjatkan doa demi perdamaian dan kesejahteraan.
More…