
Busan, kota pelabuhan terbesar di Republik Korea, bukan hanya terkenal karena pesisirnya yang indah dan festival filmnya saja, tetapi juga karena pemandangan matahari terbitnya yang memesona.
More…Busan, kota pelabuhan terbesar di Republik Korea, bukan hanya terkenal karena pesisirnya yang indah dan festival filmnya saja, tetapi juga karena pemandangan matahari terbitnya yang memesona.
More…Pantai-pantai di Busan tidak hanya menjadi spot populer di siang hari, tetapi juga menjadi tempat ideal untuk menyaksikan matahari terbenam. Setiap pantai di kota ini menghadirkan pemandangan dan suasana yang unik.
More…Kereta Pantai Haeundae atau Haeundae Beach Train merupakan destinasi wisata yang unik. Di sini, pengunjung dapat melintasi garis pantai Busan sepanjang 4,8 kilometer, mulai dari Stasiun Mipo hingga Stasiun Songjeong. Jalur ini memberikan pemandangan panorama laut yang memukau serta beberapa pemberhentian menarik.
More…Visit Busan Pass merupakan kartu wisata yang dirancang untuk membantu wisatawan menjelajahi kota pesisir Busan, Korea Selatan, dengan lebih hemat dan praktis. Pass ini memberikan akses gratis ke lebih dari 40 objek wisata populer serta diskon menarik di lebih dari 160 tempat seperti restoran, kafe, dan pusat perbelanjaan. Dengan memilih jenis pass yang tepat, wisatawan dapat menghemat hingga 80-90% pengeluaran dibandingkan dengan membeli tiket secara terpisah.
More…Pada tahun 1997, Korea Selatan menghadapi krisis ekonomi yang hampir melumpuhkan seluruh sistem keuangan negara. Krisis ini tidak hanya menghancurkan pasar valuta asing dan menjatuhkan nilai tukar won saja, tetapi juga menggoyahkan keyakinan masyarakat terhadap masa depan ekonomi dari negaranya.
More…Istilah “백정” (baekjeong) menyimpan sejarah panjang dan kompleks dalam masyarakat Korea. Berawal dari sebutan bagi petani biasa pada masa Goryeo, istilah ini kemudian mengalami pergeseran makna menjadi identitas kelompok yang terpinggirkan pada era Joseon. Melalui penelusuran sejarah sosial ini, kita dapat memahami bagaimana diskriminasi terbentuk, dilembagakan, dan kemudian diperjuangkan.
More…Ketika Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan kebijakan tarif impor baru sebesar 25% terhadap barang dari Korea Selatan pada 2 April 2025, gelombang kekhawatiran langsung menyapu sektor ekonomi Korea Selatan.
More…Pasar tradisional di Korea Selatan menyimpan sejarah panjang yang terus hidup di tengah modernisasi. Meskipun menghadapi tekanan dari format ritel modern dan perubahan pola konsumsi, berbagai inisiatif telah diluncurkan untuk menjaga peran penting pasar ini dalam kehidupan masyarakat. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang perjalanan sejarah, tantangan, dan strategi revitalisasi pasar tradisional di Korea.
More…Goshiwon adalah sebutan untuk hunian mikro. Hunian ini menjadi solusi dari permasalahan tempat tinggal yang semakin sulit dimiliki di kota-kota besar Korea Selatan. Awalnya dirancang untuk mahasiswa, kini goshiwon menjadi pilihan banyak kalangan dengan anggaran terbatas.
More…Korea Selatan tengah menghadapi bencana kebakaran hutan terbesar dalam sejarah negara tersebut. Kebakaran yang bermula pada pertengahan Maret 2025 ini telah mengakibatkan kerusakan yang sangat besar. Wilayah tenggara seperti Uiseong, Andong, Yeongdeok, dan Sancheong menjadi pusat utama penyebaran api. Hingga tanggal 28 Maret, kebakaran ini telah menyebabkan 28 orang meninggal dunia dan lebih dari 37.000 penduduk terpaksa mengungsi. Sekitar 48.000 hektar hutan habis terbakar, jauh melebihi kebakaran besar tahun 2000 yang melanda wilayah Pantai Timur dengan kerusakan sekitar 24.000 hektar.
More…