Korea Expressway Corporation dan Pengelolaan Jalan Tol

on in Society
Gyeongbu Expressway. Foto: Trainholic (Wikipedia)

Jaringan jalan tol memainkan peran penting dalam sistem transportasi modern, memungkinkan mobilitas yang lebih cepat dan efisien bagi masyarakat serta mendukung pertumbuhan ekonomi. Di Korea Selatan, Korea Expressway Corporation (KEC) bertanggung jawab atas pengembangan dan pengelolaan infrastruktur jalan tol yang terus berkembang seiring dengan semakin meningkatnya kebutuhan transportasi.

Korea Expressway Corporation (KEC) didirikan pada tahun 1969 dengan modal awal 50 miliar won. Sejak awal didirikan, perusahaan ini bertanggung jawab atas pembangunan dan pengelolaan jaringan jalan tol di Korea Selatan. Salah satu proyek besar pertama KEC adalah pembangunan Jalan Tol Gyeongbu yang dimulai pada tahun 1968 dan selesai pada tahun 1970. Jalan tol sepanjang 428 km ini menjadi tulang punggung dari jaringan transportasi darat di Korea Selatan sekaligus menandai dimulainya era modernisasi infrastruktur transportasi di negara tersebut.

Pada tahun 1970-an hingga 1980-an, KEC mempercepat ekspansi jaringan jalan tol, dan pada tahun 1973, total jaringan jalan tol yang telah dibangun mencapai 1.000 km. Untuk mendukung perkembangan ini, pemerintah juga mendirikan lembaga penelitian yang kini dikenal sebagai Transport Research Institute. Lalu pada 1980, sistem tol terpadu mulai diterapkan, dan pada 1984, KEC meluncurkan studio penyiaran informasi lalu lintas untuk memberikan informasi perjalanan secara real-time.

Deokcheon IC, Busan. Foto: G43 (Wikipedia)

Memasuki tahun 1990-an, KEC memperkenalkan inovasi teknologi dalam sistem pengelolaan jalan tol. Sistem mekanisasi tol (TCS) diterapkan di semua gerbang tol untuk meningkatkan efisiensi pada tahun Jalur khusus untuk bus juga diperkenalkan di tahun yang sama, di mana langkah ini menjadi salah satu bentuk upaya peningkatan layanan transportasi publik.

Pada tahun 1999, KEC memulai proyek percontohan Hi-Pass, sistem pembayaran tol elektronik yang mempermudah transaksi tanpa perlu berhenti di gerbang tol. Sistem ini dikembangkan lebih lanjut hingga tahun 2007, ketika layanan Hi-Pass diperluas ke seluruh Korea.

Hingga tahun 2013, KEC mengelola lebih dari 3.632 km jalan tol, dan KEC menargetkan untuk mencapai angka 6.160 km di masa depan, memastikan bahwa setiap wilayah di Korea Selatan dapat mengakses jalan tol dalam waktu kurang dari 30 menit. Selain proyek domestik, KEC juga mulai terlibat dalam proyek internasional seperti Northern Marmara Highway di Turki dan Big Almaty Ring Road di Kazakhstan. Dengan perkembangan ini, KEC tidak hanya berperan sebagai pengelola infrastruktur dalam negeri, tetapi juga sebagai pemain global dalam industri jalan tol.

KEC memiliki peran penting dalam pengelolaan lalu lintas selama periode liburan besar seperti Chuseok dan Tahun Baru Imlek. Pada masa-masa ini, volume kendaraan meningkat drastis, dengan jutaan warga Korea melakukan perjalanan pulang ke kampung halaman atau untuk berlibur. Selama libur Chuseok 2023, diperkirakan 4,82 juta kendaraan melintasi jalan tol. Untuk libur Tahun Baru Imlek 2025, jumlah ini diperkirakan mencapai 4,25 juta kendaraan dalam satu hari.

Untuk mengatasi lonjakan lalu lintas ini, KEC menerapkan berbagai strategi, termasuk proyeksi waktu tempuh antar kota, perpanjangan jam operasional jalur khusus bus, serta pembaruan informasi lalu lintas secara real-time. Prediksi puncak kepadatan lalu lintas juga disediakan agar pengemudi dapat menyesuaikan waktu keberangkatan.

Gerbang tol Hi-Pass. Foto: Jhcbs1019 (Wikipedia)

Dalam kondisi cuaca buruk yang dapat memengaruhi perjalanan selama liburan, KEC memberikan peringatan dini dan menyarankan pengemudi untuk berhati-hati terhadap jalan yang licin serta menyesuaikan kecepatan. Selain itu, sistem inovatif seperti lapisan anti-beku yang tertanam di bawah jalan tol juga diterapkan untuk mencegah pembentukan es selama musim dingin.

KEC terus mengembangkan sistem pembayaran tol dengan memperkenalkan teknologi tol pintar berbasis pengenalan plat nomor. Pada Mei 2024, proyek percontohan sistem ini diluncurkan di 28 gerbang tol, termasuk di jalur Gyeongbu dan Namhae. Sistem ini memungkinkan kendaraan tanpa perangkat Hi-Pass untuk tetap melewati jalur Hi-Pass tanpa perlu berhenti.

Fitur utama sistem ini mencakup transaksi tol tanpa henti menggunakan komunikasi nirkabel dan pengenalan plat nomor, serta dua opsi pembayaran, yaitu praregistrasi kartu kredit atau pembayaran sukarela dalam waktu 15 hari. Dengan sistem ini, efisiensi lalu lintas meningkat karena kendaraan tidak perlu berpindah jalur atau mengurangi kecepatan di gerbang tol. Selain itu, lalu lintas yang lebih lancar berpotensi mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi karbon.

KEC bekerja sama dengan Dareesoft untuk mengembangkan model kecerdasan buatan (AI) guna meningkatkan keselamatan lalu lintas. Sistem ini bertujuan untuk memperkuat Sistem Transportasi Cerdas (ITS) dengan deteksi insiden secara real-time.

Teknologi yang diterapkan mencakup kamera berbasis AI yang dapat memindai lalu lintas secara langsung dan mendeteksi pelanggaran seperti kecepatan berlebih serta penggunaan jalur yang tidak sesuai. Algoritma prediktif juga dikembangkan untuk mengantisipasi potensi kecelakaan sebelum terjadi. Selain itu, integrasi sistem manajemen lalu lintas berbasis AI dengan infrastruktur kota pintar dapat membantu mengoptimalkan arus lalu lintas.

Profil keselamatan personal yang memungkinkan sistem kendaraan untuk menyesuaikan fitur keselamatan berdasarkan perilaku pengemudi pun tengah dikembangkan. Dengan inovasi ini, KEC bertujuan untuk mengurangi tingkat kecelakaan, meningkatkan respons darurat, serta menciptakan jaringan jalan tol yang lebih aman dan efisien.

Gerbang Tol North Busan. Foto: G43 (Wikipedia)

Sejak didirikan, Korea Expressway Corporation telah berperan dalam pengembangan infrastruktur jalan tol Korea Selatan. Dari pembangunan jalan tol pertama hingga pengenalan sistem pembayaran elektronik dan penerapan kecerdasan buatan, KEC terus mengembangkan berbagai inovasi untuk meningkatkan efisiensi dan keselamatan transportasi.