korea selatan

Patung Yi Hwang di Namsan. Foto: Integral (Wikipedia)

Yi Hwang (1501-1570), yang dikenal juga dengan nama pena Toegye, adalah salah satu cendekiawan dan filsuf Konfusianisme terkemuka di Dinasti Joseon. Gagasannya tentang Neo-Konfusianisme memengaruhi pemikiran dan kebudayaan Korea bahkan hingga saat ini. Selain itu, gambar dirinya pun diabadikan dalam uang kertas 1.000 won Korea Selatan, menjadi salah satu bukti dari kontribusinya pada Korea.

More…

Bunga ceri. Foto: Korea Tourism Organization

Berlangsung antara bulan Maret hingga Mei, musim semi menjadi periode yang menarik untuk mengunjungi Korea Selatan. Suhu yang relatif nyaman dan bunga yang bermekaran kembali semakin mewarnai suasana musim semi. Selain itu, berbagai perayaan budaya yang diselenggarakan juga semakin memperkaya pengalaman wisatawan yang ingin menikmati keindahan alam dan tradisi lokal secara bersamaan.

More…

Jembatan Seongsan. Foto: travel oriented (Flickr)

Seoul, ibu kota Korea Selatan, memiliki sejarah panjang lebih dari dua ribu tahun lamanya. Sejak awal pendiriannya pada tahun 18 SM sebagai Wiryeseong, ibu kota Kerajaan Baekje, kota ini telah mengalami berbagai perubahan, menjadikannya pusat budaya, ekonomi, dan politik seperti yang kita kenal saat ini. Artikel ini akan mengulas lebih tentang evolusi Seoul dari masa kerajaan kuno hingga menjadi kota metropolitan, dengan menyoroti perubahan yang terjadi di setiap era yang membentuk identitas Seoul saat ini.

More…

Gaetbeol (갯벌, translit: getbol) atau dataran lumpur pasang surut di Korea Selatan, adalah sistem sedimen pesisir yang berfungsi sebagai habitat penting bagi berbagai organisme, termasuk burung dan fauna laut. Pada tahun 2021, empat situs getbol di Korea Selatan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai alam dan signifikansi ekologisnya. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang pembentukan getbol, keragaman hayati, tantangan dalam konservasi, serta pengalaman ekowisata yang ditawarkannya.

More…

Dongui Bogam (동의보감) adalah sebuah teks medis asal Korea yang disusun oleh Heo Jun di bawah perintah Raja Seonjo pada tahun 1610. Teks ini telah diakui dunia karena kontribusinya yang signifikan terhadap sejarah dan praktik pengobatan tradisional di Asia Timur. Dongui Bogam memadukan pengetahuan medis dari Korea dan Tiongkok, yang kemudian mendapat pengakuan UNESCO sebagai Memory of the World pada tahun 2009.

More…

Sosuseowon, di bagian dalam Ganghakdang. Foto: Korea Tourism Organization

Sosuseowon adalah akademi Konfusianisme pertama di Korea yang menerima piagam kerajaan. Didirikan pada tahun 1542 di kaki Pegunungan Sobaeksan, keberadaan akademi ini memainkan peran penting dalam membentuk pendidikan Konfusianisme pada masa Dinasti Joseon. Sosuseowon menjadi simbol penting dari pendidikan dan pembentukan karakter selama berabad-abad.

More…

Anseong Farmland. Foto: Korea Tourism Organization

Anseong Farmland merupakan salah satu destinasi wisata yang memberikan kesempatan untuk merasakan kehidupan pedesaan di Korea. Terletak sekitar 1,5 jam perjalanan dari Seoul, taman ini memadukan pengalaman edukatif dengan berbagai aktivitas interaktif, menjadikannya tempat yang cocok untuk dikunjungi bersama keluarga. Pengunjung dapat mempelajari praktik pertanian sekaligus berinteraksi dengan hewan-hewan ternak, menjadikan Anseong sebagai destinasi yang menghibur dan mendidik bagi segala usia.

More…

Rumah choga milik Kim Il-Sung di dekat Pyongyang. Foto: Gilad.rom (Wikipedia)

Choga (초가), atau rumah tradisional beratapkan jerami, adalah bagian penting dari warisan arsitektur dari Korea. Rumah yang dibangun menggunakan material alami seperti jerami, kayu, dan tanah liat ini banyak digunakan oleh petani serta kelas pekerja berpenghasilan rendah. Dengan desain yang selaras dengan alam dan mengedepankan kesederhanaan, choga menjadi lambang dari prinsip kehidupan masyarakat Korea yang hidup harmonis dengan lingkungan sekitarnya.

More…