Sistem Perpajakan Korea Selatan

on in Society
Foto: Kelly Sikkema (Unsplash)

Korea Selatan mengadopsi sistem perpajakan yang komprehensif dengan tarif progresif untuk pajak penghasilan pribadi, berkisar antara 6% hingga 45%, seperti yang dilaporkan oleh Layanan Pajak Nasional. Selain pajak nasional, penduduk juga dikenakan pajak penghasilan lokal sebesar 10% dari tarif pajak penghasilan pribadi.

Penduduk Korea Selatan dikenakan berbagai jenis pajak yang berkontribusi pada pendanaan pemerintah lokal dan nasional. Beberapa pajak utama yang dibayarkan oleh warga lokal meliputi:

  1. Pajak Penghasilan Pribadi: Pajak progresif ini dikenakan pada semua sumber penghasilan, termasuk gaji, keuntungan bisnis, bunga, dividen, maupun sewa. Tarifnya berkisar antara 6% hingga 45%.
  2. Pajak Penghasilan Lokal: Pajak ini dihitung sebesar 10% dari pajak penghasilan nasional dan digunakan sepenuhnya untuk mendukung inisiatif serta layanan pemerintah lokal.
  3. Pajak Pertambahan Nilai (VAT): Pajak konsumsi ini dikenakan pada sebagian besar barang dan jasa dengan tarif standar 10%. Beberapa barang, seperti makanan pokok dan layanan medis, mungkin dikecualikan atau tidak dikenakan tarif tambahan.
  4. Pajak Properti: Dikenakan pada kepemilikan real estat, dengan tarif yang bervariasi tergantung pada nilai dan penggunaan properti.
  5. Pajak Kendaraan Bermotor: Pajak tahunan ini dibayarkan oleh pemilik kendaraan berdasarkan kapasitas mesin kendaraan.
  6. Pajak Penduduk: Sebuah jumlah kecil yang dibayarkan setiap tahun oleh individu dan bisnis kepada pemerintah lokal.
  7. Pajak Pendidikan: Pajak yang didedikasikan untuk mendanai program dan inisiatif pendidikan.
  8. Pajak Transportasi, Energi, dan Lingkungan: Dikenakan pada produk energi tertentu seperti bahan bakar bensin dan diesel, yang digunakan untuk membiayai infrastruktur transportasi dan proyek lingkungan.
  9. Pajak Khusus untuk Pengembangan Pedesaan: Pajak yang digunakan untuk mendukung program pembangunan area pedesaan.
  10. Pajak Keuntungan Modal: Dikenakan pada keuntungan dari penjualan aset seperti real estat atau saham, dengan tarif yang bervariasi tergantung pada jenis aset dan periode kepemilikan.
  11. Pajak Warisan dan Hadiah: Dikenakan pada transfer aset melalui warisan atau hadiah, dengan tarif progresif hingga 50%.

Sistem ini secara keseluruhan bertujuan untuk mendanai berbagai layanan dan program pemerintah di tingkat lokal maupun nasional. Struktur ini memastikan bahwa warga negara berkontribusi berdasarkan penghasilan, konsumsi, dan kepemilikan aset mereka.

Korea Selatan menawarkan insentif pajak yang menarik bagi pekerja asing melalui tarif pajak tetap, yang dirancang untuk menarik pekerja yang berpotensi dan menyederhanakan perhitungan pajak bagi ekspatriat. Ketentuan ini memungkinkan pekerja asing yang memenuhi syarat untuk memilih tarif pajak tetap pada penghasilan pekerjaan mereka daripada memilih tarif pajak progresif standar.

Foto: Dylan Gillis (Unsplash)

Pada tahun 2024, pekerja asing dapat memilih untuk menerapkan tarif pajak penghasilan tetap sebesar 19% pada penghasilan bruto mereka, yang tidak termasuk pajak penghasilan lokal. Jika pajak penghasilan lokal disertakan, tarif pajak tetap efektif menjadi 20,9%. Sistem ini memberikan keuntungan signifikan bagi pekerja berpenghasilan tinggi. Apabila sistem ini tidak ada, pekerja asing akan dikenakan tarif pajak progresif standar yang lebih tinggi.

Beberapa poin utama dari sistem tarif pajak tetap untuk pekerja asing meliputi:

  1. Kelayakan: Tersedia untuk karyawan dan eksekutif asing yang bekerja di Korea.
  2. Durasi: Tarif pajak tetap dapat diterapkan hingga maksimum 20 tahun.
  3. Periode Aplikasi: Berlaku bagi pekerja asing yang mulai bekerja di Korea sebelum 31 Desember 2026.
  4. Proses Pemilihan: Pekerja asing dapat memilih antara tarif pajak tetap dan tarif pajak progresif selama proses penyelesaian pajak akhir tahun.

Meskipun tarif pajak tetap dapat menguntungkan banyak pekerja asing, tarif ini mungkin tidak selalu menjadi opsi terbaik. Pekerja berpenghasilan rendah mungkin mendapati bahwa tarif pajak progresif lebih menguntungkan. Oleh karena itu, penting bagi pekerja asing untuk mempertimbangkan situasi keuangan masing-masing dan berkonsultasi dengan profesional pajak untuk menentukan strategi pajak yang paling menguntungkan.

Korea Selatan menawarkan insentif pajak yang signifikan untuk menarik tenaga profesional asing yang terampil, terutama di bidang penting yang sangat dibutuhkan. Beberapa insentif utama meliputi:

  1. Pengurangan pajak penghasilan sebesar 50% untuk teknisi, insinyur, dan profesor asing yang memenuhi syarat hingga 10 tahun.
  2. Pengurangan pajak sebesar 70% selama 3 tahun pertama, diikuti 50% untuk 2 tahun berikutnya bagi ahli asing di industri material, komponen, dan peralatan.
  3. Status bebas pajak sebesar 50% dari gaji yang melebihi 3 juta KRW per tahun selama 5 tahun pertama di Korea.

Sistem alokasi pajak Korea Selatan dirancang untuk mendistribusikan pendapatan pajak secara efektif antara pemerintah lokal dan nasional. Pada tahun 2022, pendapatan pajak nasional mencakup sekitar 77% dari total pendapatan pajak di Korea Selatan, sementara pemerintah lokal mengumpulkan sekitar 23%.

Beberapa mekanisme alokasi pajak di Korea Selatan di antaranya adalah:

  1. Pajak Konsumsi Lokal: Sebagian dari Pajak Pertambahan Nilai (PPn) dialokasikan untuk pemerintah lokal.
  2. Sistem Pajak Bersama: Pemerintah pusat memberikan subsidi kepada pemerintah lokal untuk mengurangi disparitas fiskal regional.
  3. Alokasi Pajak Pendidikan: Sebagian dari pajak internal dan pajak pendidikan dialokasikan untuk mendukung pengembangan pendidikan yang seimbang di berbagai daerah.
  4. Subsidi Nasional: Pemerintah pusat memberikan pendanaan tambahan untuk proyek-proyek tertentu untuk pemerintah lokal.

Korea Selatan telah membuat langkah signifikan dalam memerangi korupsi terkait pajak. Beberapa langkah utama yang diterapkan meliputi:

  1. Strategi “name and shame” dengan mempublikasikan daftar penunggak pajak.
  2. Digitalisasi layanan publik untuk mengurangi peluang korupsi.
  3. Program pelaporan akun keuangan asing dengan imbalan bagi pelapor.

Sistem perpajakan Korea Selatan dirancang untuk mendukung pembangunan lokal dan nasional melalui pendistribusian pendapatan yang efisien. Dengan berbagai insentif pajak bagi tenaga profesional asing dan pekerja terampil, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan daya saing di tingkat global. Meskipun tantangan masih tetap ada, upaya yang konsisten ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan pajak dan mengurangi pelanggaran hukum terkait pajak.