Ulsan Onggi Festival: Merayakan Tembikar Tradisional Korea

on in Culture
Ulsan Onggi Museum di Desa Oegosan Onggi. Foto: VisitKorea

Ulsan Onggi, yang diadakan setiap tahun di Desa Oegosan Onggi, merupakan festival yang merayakan tradisi onggi (tembikar tradisional Korea) yang kaya. Acara ini memberikan kesempatan unik bagi para pengunjung untuk merasakan warisan budaya ini melalui berbagai program, pertunjukan, dan kegiatan langsung.

Desa Oegosan Onggi, yang terletak di Ulsan, Korea Selatan, memiliki sejarah yang kaya dalam tradisi pembuatan tembikar Korea. Desa ini didirikan pada tahun 1957 ketika Heo Deok-man, seorang ahli tembikar, membuka pabrik tembikar pertama di wilayah tersebut. Langkah ini didorong oleh permintaan onggi yang meningkat di Busan selama Perang Korea, ketika banyak pengungsi berkumpul di kota tersebut.

Beberapa dekade berikutnya, desa ini mengalami pertumbuhan pesat. Pada tahun 1950-an dan 1960-an, para pengrajin tembikar dan murid-murid dari berbagai wilayah di Korea datang untuk belajar di desa ini. Pada tahun 1970-an, desa ini tumbuh hingga akhirnya memisahkan diri dari Gosan-ri menjadi Oegosan, dengan lebih dari 200 rumah tangga. Keberhasilan ini memungkinkan desa Oegosan untuk mengekspor produk tembikarnya ke berbagai negara, termasuk Amerika Serikat.

Saat ini, Desa Oegosan Onggi dikenal sebagai desa pembuat onggi terbesar di Korea dan memproduksi lebih dari 50% dari seluruh produk tembikar di negara tersebut. Festival Onggi Ulsan, yang pertama kali diselenggarakan pada tahun 2000, semakin memperkuat posisi desa ini dalam melestarikan dan mempromosikan tradisi onggi. Festival tahunan ini kini menjadi daya tarik budaya yang penting, menampilkan keahlian dan warisan desa kepada pengunjung dari seluruh dunia.

Desa Oegosan Onggi menawarkan pengalaman tur yang menyeluruh, menampilkan kekayaan budaya dari tradisi tembikar Korea. Tur ini mencakup kunjungan ke beberapa tempat penting dari desa ini, seperti Pusat Budaya Onggi yang memamerkan sejarah dan nilai budaya produk onggi, serta Pusat Informasi Desa yang menyediakan ruang multimedia dan aula sejarah.

Pengunjung juga dapat menyaksikan para pengrajin yang menunjukkan proses pembuatan onggi secara langsung. Di Museum Onggi, terdapat koleksi tembikar tradisional yang lengkap, dengan salah satu koleksi paling terkenal dari museum ini adalah onggi terbesar di dunia yang tercatat dalam Guinness World Records dengan tinggi lebih dari dua meter.

Bagi yang mencari pengalaman lebih legkap, tersedia juga tur khusus yang dikelola oleh agen perjalanan lokal. Contohnya, Ulsan Private Car Tour mencakup Desa Oegosan Onggi sebagai bagian dari tur eksplorasi budaya dan industri di Ulsan. Tur ini memberikan fleksibilitas bagi pengunjung untuk menjelajahi desa, mempelajari proses pembuatan tembikar, dan mengunjungi destinasi wisata lainnya di Ulsan, seperti Ukiran Batu Taman Ulju dan Taman Daewangam.

Desa Oegosan Onggi juga memiliki beberapa lokakarya yang dijalankan oleh para ahli tembikar. Salah satu contohnya adalah Onggigol Ceramics, yang dikelola oleh Heo Jin-gyu, seorang pengrajin onggi berpengalaman. Di sini, pengunjung dapat melihat langsung teknik pembuatan onggi, membeli produk onggi yang dibuat dengan tangan, dan bahkan mencoba membuat tembikar sendiri. Khusus untuk program membuat tembikar, pengunjung harus membuat reservasi terlebih dulu.

Praktik pembuatan onggi. Foto: VisitKorea

Onggi Academy juga dapat menjadi alternatif untuk belajar membuat tembikar. Di tempat ini, peserta dapat mempelajari teknik-teknik unik yang digunakan untuk membuat tembikar Korea. Di bawah bimbingan para ahli, peserta dapat mencoba membentuk tanah liat dengan teknik paddling, membuat slab panjang, serta mengaplikasikan glasir alami dari tanah liat mentah dan abu kayu.

Festival Onggi Ulsan diadakan setiap bulan Oktober untuk merayakan tradisi onggi dengan berbagai kegiatan dan pertunjukan. Selama festival, pengunjung dapat menikmati pameran khusus, konser, dan acara partisipatif yang membuat desa ini semakin hidup dengan suasana perayaan budaya. Festival ini menjadi kesempatan bagi pengunjung untuk terlibat secara langsung dalam tradisi yang telah diwariskan selama berabad-abad.

Desa Oegosan Onggi adalah bukti hidup dari kekayaan warisan tembikar Korea, menggabungkan tradisi dengan upaya pelestarian modern. Sebagai produsen onggi terbesar di Korea Selatan, desa ini tidak hanya melestarikan teknik-teknik kuno saja, tetapi juga berinovasi untuk menjaga relevansi kerajinan ini. Selain nilai artistik, signifikansi dari desa ini juga terletak pada perannya dalam melestarikan budaya kuliner Korea dan metode penyimpanan makanan tradisional.

Melalui pengalaman-pengalaman yang ditawarkan, pameran yang memecahkan rekor dunia, serta festival tahunannya, Desa Oegosan Onggi memberikan kesempatan unik bagi pengunjung untuk terhubung dengan salah satu aspek penting dari identitas budaya Korea.

Desa Oegosan Onggi terletak di Kota Ulsan, Korea Selatan. Alamat lengkapnya adalah 36, Onggi-gil, Ulju-gun, Ulsan, Korea Selatan. Untuk mencapai desa ini dari Seoul, pengunjung dapat menggunakan beberapa opsi transportasi:

  1. Kereta Cepat (KTX): Dari Stasiun Seoul, naik KTX menuju Stasiun Ulsan. Perjalanan dengan KTX memakan waktu sekitar 2,5 jam. Dari Stasiun Ulsan, lanjutkan dengan bus lokal atau taksi menuju Desa Oegosan Onggi, yang memerlukan waktu sekitar 30-40 menit perjalanan.
  2. Bus Antar Kota: Dari Terminal Bus Seoul Express, naik bus menuju Terminal Bus Ulsan. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 4-5 jam. Setelah tiba di Terminal Bus Ulsan, lanjutkan dengan bus lokal atau taksi menuju desa.
  3. Mobil Pribadi: Pengunjung juga dapat menyewa mobil dan melakukan perjalanan darat dari Seoul ke Ulsan, yang memakan waktu sekitar 4,5-5 jam, tergantung pada kondisi lalu lintas.

Pastikan untuk memeriksa jadwal transportasi terlebih dahulu dan melakukan reservasi jika diperlukan, terutama saat musim liburan atau saat Festival Onggi Ulsan berlangsung.