budaya korea

Foto: Korea Tourism Organization

Relief Buddha di Seosan, atau dikenal sebagai “Senyum Baekje,” merupakan salah satu karya seni Buddha yang paling dikenal dari periode Baekje. Terletak di Gayasan, Unsan-myeon, Seosan, pahatan ini diperkirakan berasal dari akhir abad ke-6 hingga awal abad ke-7. Situs ini telah ditetapkan sebagai Harta Nasional Korea Selatan No. 84.

More…

Diagram lima elemen dalam Feng Shui. (Gambar public domain)

Pungsu, atau yang sering dikenal sebagai feng shui ala Korea, adalah praktik geomansi kuno yang bertujuan untuk menciptakan harmoni antara tempat tinggal manusia dengan lingkungan alaminya. Sistem kepercayaan tradisional ini, yang berakar kuat dalam budaya Korea, berfokus pada aliran energi atau “qi” untuk menentukan lokasi yang menguntungkan bagi bangunan, makam, dan struktur lainnya.

More…

Jeong Yak-yong (Gambar public domain)

Jeong Yak-yong (1762–1836), atau yang juga dikenal dengan nama pena Dasan, adalah seorang filsuf, agronom, dan penyair ternama Korea yang memainkan peran penting dalam gerakan Silhak (Pembelajaran Praktis) pada akhir Dinasti Joseon. Karya-karyanya mencakup beragam topik di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi, sastra, hingga ilmu pengetahuan, menjadikannya salah satu pemikir paling berpengaruh dalam sejarah Korea.

More…

Dadeumi. (Foto public domain)

Dadeumijil, atau dikenal juga sebagai dadeumi, adalah metode tradisional menyetrika kain di Korea dengan cara memukulnya menggunakan tongkat kayu secara ritmis. Lebih dari sekadar teknik praktis untuk merapikan pakaian, dadeumijil juga menjadi simbol budaya yang merepresentasikan suara dan ritme kehidupan sehari-hari masyarakat Korea. Diakui sebagai salah satu dari 100 Simbol Budaya Korea, praktik ini menyoroti nilainya dalam warisan budaya negara tersebut.

More…

Kegiatan menganyam bokjori. Foto: KOREA.net

Bokjori, saringan tradisional yang terbuat dari anyaman bambu, memiliki sejarah panjang yang berakar pada perkembangan pertanian dan kebiasaan kuliner di Semenanjung Korea. Peninggalan arkeologi menunjukkan bahwa bentuk awal dari bokjori telah digunakan sejak era Tiga Kerajaan (57 SM – 935 M). Namun, bentuk bokjori yang dikenal pada hari ini diperkirakan mulai berkembang selama Dinasti Joseon (1392-1910).

More…

Bangasayusang. Foto: 국립중앙박물관 (National Museum of Korea)

Bangasayusang, atau yang dikenal sebagai Patung Bodhisattva yang Termangu, menjadi saksi bisu pencapaian seni dan spiritualitas dari budaya Buddhis Korea. Patung-patung ini, khususnya yang menyandang status Harta Nasional Korea Nomor 78 dan 83, mencerminkan puncak keahlian seni dan ekspresi keagamaan dari periode Tiga Kerajaan. Keindahannya tidak hanya memukau masyarakat Korea saja, tetapi juga menginspirasi karya serupa di Jepang dan memperkaya tradisi seni Buddhis di Asia Timur.

More…

Juldarigi di Hi! Seoul Festival. Foto: Steve46814 (Wikipedia)

Yeongsan Juldarigi adalah permainan tarik tambang tradisional Korea yang telah menjadi bagian penting dari warisan budaya takbenda Korea Selatan. Berasal dari Yeongsan, Provinsi Gyeongsangnam-do, tradisi ini tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki makna mendalam sebagai ritual doa untuk panen melimpah dan kesejahteraan desa.

More…

Ttakji atau ddakji adalah permainan tradisional Korea yang menggunakan ubin dari kertas lipat. Pemain bertujuan membalik ubin lawan dengan melemparkan ubin mereka sendiri. Permainan sederhana namun menantang ini telah dinikmati selama berabad-abad dan mendapatkan perhatian internasional melalui penampilannya dalam media populer Korea.

More…

Pohon Zelkova serrata di Suhan Village. Foto: Pmlydon (Wikipedia)

Di Korea, pohon peneduh atau yang dikenal juga sebagai jeongjanamu (정자나무) memainkan peran penting dalam kehidupan sosial, lingkungan, dan tradisi masyarakat. Salah satu spesies yang paling umum adalah pohon Zelkova (Neutinamu), yang mencakup sekitar 80% pohon peneduh di negara ini. Selain memberikan perlindungan dari sinar matahari, pohon ini juga berfungsi sebagai pusat berkumpulnya masyarakat dan simbol budaya yang telah diwariskan turun-temurun.

More…