bahasa korea

Ilustrasi ujian. Foto: Nguyen Dang Hoang Nhu (Unsplash)

Bagian menulis dalam ujian Test of Proficiency in Korean (TOPIK) merupakan tantangan yang membutuhkan penguasaan bahasa Korea formal serta strategi yang terfokus pada berbagai jenis soal. Pada TOPIK II, yang mencakup tingkat menengah hingga mahir, bagian ini memiliki bobot 100 dari total 300 poin dan peserta diberikan waktu 60 menit untuk mengerjakannya dari total durasi 180 menit ujian.

More…

Kaligrafi karya Kim Jeong-hui yang ditulis dengan hanja. (Foto public domain)

Hanja(한자) adalah sistem penulisan tradisional di Korea yang menggunakan karakter Tionghoa sebagai aksara utamanya. Meskipun penggunaannya menurun sejak hangul, alfabet asli Korea, diadopsi secara luas, hanja tetap menjadi bagian penting dari sejarah dan budaya Korea. Artikel ini akan mengupas lebih dalam tentang peran hanja dalam berbagai periode sejarah Korea, fungsinya dalam sistem penulisan, serta bagaimana posisi dan pengaruhnya berkembang dari masa lalu hingga masa kini.

More…

Diciptakan oleh Raja Sejong pada tahun 1443, hangul merupakan alfabet Korea dengan sistem tulisan yang unik dan revolusioner. Hangeul terdiri dari 24 huruf dasar yang mewakili konsonan dan vokal, dirancang untuk menangkap bunyi bahasa Korea dengan tepat. Inovasi ini memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya, sekaligus membantu mempromosikan literasi dan memperkuat identitas nasional dari Korea. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang asal-usul hangeul, prinsip-prinsip ilmiah di balik penciptaannya, serta pengaruhnya terhadap literasi dan budaya Korea di masa modern.

More…

Foto: Quy Nhơn Bình Định

Pengujian Kemahiran Bahasa Korea, atau yang lebih dikenal dengan Test of Proficiency in Korean (TOPIK), merupakan sebuah kualifikasi penting bagi siapa saja yang ingin mengejar pendidikan atau karir di Korea. Ujian ini dirancang untuk mengukur dan mengevaluasi kemampuan bahasa Korea calon mahasiswa internasional, profesional, dan para penggemar budaya Korea secara umum. Dengan semakin meningkatnya popularitas Korea di kancah global, baik dari segi pendidikan, industri hiburan, maupun bisnis, kebutuhan untuk menguasai bahasa Korea menjadi semakin penting.

Berikut adalah informasi pendaftaran TOPIK untuk tahun 2024.

More…

Jeju National Museum. Foto: KTO

Jejumal, atau lebih dikenal sebagai bahasa Jeju, merupakan bahasa yang diucapkan di Pulau Jeju, Korea Selatan. Dengan nama yang berasal dari gabungan kata “제주” (Jeju) dan “말” (bahasa; ucapan), Jejumal menonjol sebagai entitas linguistik yang berbeda dari bahasa Korea standar. Selain memiliki fonologi dan kosakata yang unik, bahasa ini juga memperlihatkan ciri khas yang membedakannya secara signifikan dari bahasa Korea yang umumnya dipelajari dan digunakan secara luas.

More…

Di era digital sekarang ini, komunikasi antarbudaya, khususnya antara Korea dan Indonesia, memainkan peran penting dalam hubungan sosial, budaya, dan ekonomi. Dengan perkembangan eksponensial teknologi penerjemahan, kita seringkali dihadapi dengan pilihan antara menggunakan penerjemah mesin atau manusia. Artikel ini bertujuan untuk memaparkan perbedaan signifikan antara keduanya, dengan fokus pada keunggulan penerjemah manusia dalam memberikan terjemahan yang akurat dan kontekstual, khususnya dalam Bahasa Korea yang kaya akan nuansa dan konteks budaya.

More…

Foto: Unsplash

Dalam dunia kerja global saat ini, menunjukkan kemampuan berbahasa Korea melalui CV tidak hanya memberikan keunggulan kompetitif, tetapi juga menjadi refleksi dari kemampuan beradaptasi dan menghormati budaya kerja di Korea. CV yang ditulis dalam bahasa Korea menunjukkan keseriusan dan dedikasi Anda terhadap karier yang Anda kejar di Korea. Hal ini secara tidak langsung menandakan bahwa Anda siap untuk berintegrasi dengan lingkungan kerja setempat dan menghargai nuansa budaya dan bahasa yang ada.

More…