
Yonsei University mencerminkan perpaduan harmonis antara warisan institusi medis pertama di Korea dan visi pendidikan modern yang progresif. Universitas yang kini menempati peringkat ke-56 di dunia menurut QS World University Rankings 2025 ini diresmikan pada tanggal 5 Januari 1957 setelah Yonhi College dan Severance Union Medical College sepakat untuk bergabung. Sebagai universitas swasta terkemuka di Asia, Yonsei terus memperkuat reputasinya melalui komitmen pada keunggulan akademik, penelitian terdepan, dan jejaring global yang luas.
Sejarah dan Perkembangan Akademik
Jejak sejarah Yonsei dimulai pada 10 April 1885 ketika Horace Newton Allen, misionaris asal Amerika, mendirikan Gwanghyewon sebagai rumah sakit Barat pertama di Korea. Hanya dua minggu setelah didirikan, institusi tersebut berganti nama menjadi Chejungwon atau “Rumah Pertolongan Universal” atas wewenang Raja Gojong, menandai cikal bakal pendidikan kedokteran modern di Korea. Dukungan donor L.H. Severance pada tahun 1904 memberikan kemmapuan pada Chejungwon untuk berkembang menjadi Severance Hospital, yang kemudian menjadi pusat pengajaran kedokteran terkemuka.
Pengembangan aspek pendidikan formal juga berjalan paralel, dimulai ketika Horace G. Underwood mendirikan Chosun Christian College pada 5 Maret 1915. Meskipun beroperasi di bawah rezim kolonial Jepang, kedua institusi ini mempertahankan semangat kemerdekaan dan kemajuan pendidikan Korea. Penggabungan resmi pada 5 Januari 1957 menghasilkan nama “Yonsei University,” di mana unsur “Yon” diambil dari Yonhi College dan “Sei” dari Severance Hospital.
Profil Umum
Dengan mahasiswa sarjana berjumlah sekitar 18.200 orang dan mahasiswa pascasarjana sebanyak 11.632 orang, Yonsei menjaga rasio dosen-mahasiswa yang ideal dengan dukungan dari 4.518 pengajar tetap. Seleksinya yang ketat, dengan tingkat penerimaan antara 30 hingga 35 persen, memastikan bahwa hanya calon dengan potensi terbaik yang dapat diterima. Struktur akademik universitas ini terdiri atas 19 fakultas, 18 program pascasarjana, dan 153 pusat riset multidisipliner yang secara konsisten mempublikasikan lebih dari 1.500 artikel jurnal setiap tahunnya.
Yonsei juga memiliki keragaman mahasiswa yang tinggi, yaitu sekitar 15 persen mahasiswa berasal dari lebih dari 70 negara, sementara peningkatan partisipasi mahasiswi mencapai 10 persen dalam lima tahun terakhir, menciptakan dinamika belajar yang inklusif.
Keunggulan Akademik dan Peringkat Global
Pada QS World University Rankings tahun 2025, Yonsei menempati posisi ke-56, meningkat 20 peringkat dari tahun sebelumnya. Hal ini ditopang oleh kenaikan skor Jaringan Penelitian Internasional sebesar 53,7 poin dan kinerja ESG yang meningkat 50,8 poin, sementara skor reputasi akademik mencapai angka 90,4 dari 100.
Dukungan industri terhadap riset juga sangat kuat, di mana lebih dari 1.200 kolaborasi riset terjalin dengan perusahaan seperti Samsung, LG, dan Hyundai, serta dengan lembaga pemerintahan di dalam dan luar negeri. Pendanaan riset tahunan universitas ini melampaui angka 200 miliar KRW, yang digunakan untuk sejumlah proyek inovatif di bidang kecerdasan buatan, bioteknologi, energi terbarukan, dan kebijakan publik.
Infrastruktur Kampus dan Program Unggulan
Yonsei memiliki tiga kampus utama dengan karakteristik yang berbeda namun tetap saling melengkapi. Sinchon Campus di Seoul, yang menjadi pusat kegiatan akademik utama, terletak sekitar enam kilometer dari pusat kota. Menempati lahan seluas 250 hektar, kawasan ini menampilkan perpaduan arsitektur kolonial yang terpelihara dengan bangunan laboratorium dan pusat olahraga modern.
Sementara itu, International Campus di Songdo, Incheon, yang beroperasi sejak 2010, memperkenalkan konsep Residential College bagi mahasiswa baru, mengharuskan mereka untuk menempati salah satu rumah asrama selama tahun pertama guna membangun komunitas pembelajar lintas disiplin.
Kampus ketiga, Mirae Campus di Wonju, dirancang sebagai fasilitas penelitian lapangan terbuka dan laboratorium khusus bagi program teknik, ilmu alam, dan kesehatan masyarakat sejak tahun 1978. Untuk mendukung penelitian dan pembelajaran, Yonsei menyediakan Central Library dengan lebih dari enam juta koleksi cetak serta Yonsei-Samsung Library sebagai perpustakaan dengan akses digital 24 jam. Tidak kurang dari 153 pusat riset antara-disiplin turut memperkuat fondasi akademik Yonsei.
Biaya dan Beasiswa
Biaya per semester untuk program berbahasa Inggris di Underwood International College berkisar pada angka 8.163.000 KRW bagi mahasiswa internasional dan 7.406.000 KRW bagi mahasiswa lokal. Universitas telah menyediakan berbagai beasiswa berdasarkan prestasi akademik dan kebutuhan finansial, yang dapat menutup hingga 70 persen biaya kuliah. Selain itu, tersedia pula dana hibah riset hingga 30 juta KRW per proyek setiap tahunnya guna mendorong inovasi dan kreativitas akademik.
Jaringan Alumni dan Dampak Global

Lebih dari 257.931 alumni Yonsei tersebar di berbagai belahan dunia, berkontribusi pada bidang film, musik, sastra, bisnis, pemerintahan, dan lainnya. Nama-nama besar seperti sutradara Bong Joon-ho, produser musik J.Y. Park, aktor Park Gyu-young, serta penulis Han Kang menegaskan kualitas lulusan universitas ini. Melalui jaringan alumni dan kelompok mentor, lulusan baru dapat mengakses peluang karier dan kolaborasi di lebih dari 50 kota internasional, memperkuat reputasi Yonsei sebagai pintu gerbang ke karier global.
Program Pertukaran Internasional
Kemitraan Yonsei dengan lebih dari 660 institusi di lebih dari 70 negara memungkinkan mobilitas akademik yang signifikan. Setiap tahunnya, sekitar 1.000 mahasiswa Yonsei mengikuti program pertukaran antar-semester di universitas-universitas mitra seperti University of British Columbia, University of Oregon, dan NYU Stern.
Sebaliknya, hampir 1.500 mahasiswa internasional belajar di Yonsei, baik melalui program semester penuh maupun program singkat seperti Yonsei International Summer School selama enam minggu dan Winter Abroad at Yonsei selama dua minggu. Yonsei juga menawarkan beasiswa pertukaran senilai 2.600.000 KRW guna membantu biaya hidup peserta, didukung oleh layanan komprehensif dari Office of International Affairs.
Kehidupan Mahasiswa dan Kegiatan Ekstrakurikuler
Kehidupan mahasiswa di Yonsei diwarnai oleh lebih dari 600 organisasi yang bergerak di bidang seni, budaya, olahraga, teknologi, dan layanan masyarakat. Festival Akaraka yang digelar setiap tahun menjadi arena unjuk kreativitas dengan pertunjukan seni, stan makanan khas, dan berbagai aktivitas interaktif. Kegiatan olahraga juga sangat dinantikan, terutama pertandingan tahunan melawan Korea University yang mencakup cabang-cabang atletik tradisional serta olahraga modern.

Guna mendukung pengalaman studi internasional, program mentoring seperti Yonsei Global dan Mentors Club memfasilitasi hubungan pribadi antara mahasiswa asing dan lokal. Di sisi lain, Student Union bertindak sebagai badan representatif mahasiswa yang menyelenggarakan seminar kepemimpinan dan lokakarya pengembangan soft skills, sementara pusat kesejahteraan mahasiswa menyediakan layanan konseling, pelatihan manajemen stres, dan program kesehatan untuk menjaga keseimbangan fisik dan mental.
Penelitian dan Inovasi
Yonsei berada di garis terdepan dalam penelitian inovatif. Bidang kecerdasan buatan dan robotika berkembang pesat melalui kolaborasi dengan KAIST dan Samsung Research, yang menghasilkan prototipe robot pendamping lansia. Di bidang bioteknologi, universitas bekerja sama dengan WHO dalam pengembangan vaksin mRNA untuk penyakit tropis.
Penelitian tentang energi terbarukan juga menorehkan keberhasilan melalui pengembangan panel surya fleksibel dalam kerja sama dengan LG Chem. Peningkatan dana riset rata-rata 12 persen per tahun menandai pertumbuhan berkelanjutan dan posisi Yonsei sebagai pusat inovasi nasional.
Tantangan dan Peluang Masa Depan
Menghadapi persaingan global yang semakin ketat, Yonsei terus berupaya memperkuat kolaborasi lintas disiplin untuk merespons tantangan iklim, kesehatan masyarakat, dan kemajuan teknologi. Di sisi lain, universitas berkomitmen meningkatkan akses pendidikan bagi calon mahasiswa berprestasi tanpa memandang latar belakang ekonomi.
Strategi pembelajaran hybrid dengan kelas tatap muka dan online terus diintegrasikan ke dalam kurikulum guna meningkatkan fleksibilitas dan jangkauan. Pengembangan platform alumni digital juga diberdayakan untuk memperluas jaringan profesional dan membuka pintu kesempatan karier internasional. Dengan fondasi sejarah yang kuat dan semangat inovatif, Yonsei University siap mencetak pemimpin masa depan yang mampu bersaing di panggung global.