Pada 1 November 2025, kawasan Seongsu-dong di Seoul menjadi tuan rumah dari acara B-Fair, pameran pertama yang didedikasikan untuk gerakan bihon (비혼), istilah yang berarti ‘memilih untuk tidak menikah’. Istilah ini berbeda dari kata mihon (미혼) yang berarti belum menikah. Bihon bukan sekadar status saja, melainkan pernyataan sikap terhadap sistem sosial yang menekan wanita untuk menikah dan berkeluarga. Gerakan ini lahir sebagai bentuk perlawanan terhadap struktur patriarki yang masih mengakar dalam masyarakat Korea.
B-Fair dan Asosiasi Perempuan Bihon Korea
Pameran ini diselenggarakan oleh Korea Bihon Women’s Association (KBWA), sebuah organisasi nirlaba yang baru berdiri namun telah berhasil menarik perhatian khalayak luas. Tanpa dukungan sponsor besar, KBWA mampu mengumpulkan sekitar 2.000 pengunjung wanita ke sebuah gedung tiga lantai di Seongsu-dong.
Pameran ini menghadirkan 60 stan yang menawarkan berbagai layanan seperti konsultasi hukum dan properti, organisasi hak wanita, salon, pelatihan hewan peliharaan, hingga layanan kebersihan yang dijalankan oleh sesama perempuan. Semua dirancang untuk mendukung kehidupan mandiri wanita yang memilih jalan bihon.
Presiden KBWA, Moon Young-one, menjelaskan bahwa gerakan ini bertujuan untuk menciptakan ruang di mana perempuan dapat merasakan bahwa hidup tanpa pernikahan pun bisa bahagia dan penuh makna. Ia menekankan bahwa bihon bukan sekadar penolakan terhadap pernikahan saja, melainkan bentuk kebebasan individu untuk menentukan arah hidup sendiri.
Respons dan Dampak Sosial
Antusiasme terhadap B-Fair menunjukkan besarnya dukungan terhadap gerakan ini. Acara yang ramai dihadiri pengunjung meskipun cuaca dingin mencerminkan semangat komunitas yang sedang tumbuh. Pameran ini menjadi simbol solidaritas dan refleksi sosial terhadap perubahan pandangan generasi muda Korea mengenai pernikahan dan kehidupan wanita.
Survei sosial nasional tahun 2024 dari Kementerian Data dan Statistik Korea mencatat bahwa 68,9 persen perempuan belum menikah menganggap tidak menikah sepenuhnya merupakan tindakan yang dapat diterima, angka tertinggi di antara semua kelompok demografis. Data ini menunjukkan perubahan nilai sosial yang semakin menerima pilihan hidup di luar pernikahan.
Rencana Masa Depan
Melihat keberhasilan penyelenggaraan pertama ini, Moon Young-one dan tim KBWA berencana menjadikan B-Fair sebagai acara tahunan serta memperluasnya ke kota lain di Korea maupun ke luar negeri. Langkah ini menandai evolusi bihon dari sekadar gerakan sosial menjadi bagian dari budaya urban Korea modern yang menekankan kemandirian.