Takhayul di Korea

on in Culture
Foto: Unsplash

Meskipun Korea Selatan telah menjadi negara yang terdepan dalam teknologi dan modernisasi, kepercayaan akan takhayul masih tetap melekat di masyarakatnya. Banyak dari takhayul ini berakar pada kepercayaan Shamanisme Korea, yang disampaikan secara turun-temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Berikut ini adalah beberapa contoh takhayul yang tidak jarang masih dipercaya oleh masyarakat Korea:

  1. Memberikan sepatu sebagai hadiah kepada orang yang dicintai dipercaya akan membuat mereka pergi menjauh.
  2. Cermin tidak boleh ditempatkan langsung di depan pintu, karena hal ini akan menghalangi keberuntungan untuk masuk.
  3. Mencuci rambut di Hari Tahun Baru dianggap akan menghilangkan keberuntungan.
  4. Angka 4 dianggap membawa kesialan.
  5. Sayap ayam tidak boleh disajikan kepada pasangan Anda, karena dianggap sebagai tanda kesialan bahwa mereka akan menjadi tidak setia dan “terbang jauh”.
  6. Menulis nama orang yang masih hidup dengan tinta merah dipercaya akan membawa kesialan.
  7. Pindah rumah pada hari-hari tertentu dalam kalender yang disebut “hari bebas roh” dipercaya dapat mencegah roh jahat mengikuti Anda saat pindah rumah.
  8. Bersiul di malam hari dianggap dapat memanggil arwah.
  9. Kipas angin tidak boleh dinyalakan saat tidur, karena dipercaya akan menyebabkan kematian.
  10. Menancapkan sumpit tegak lurus dalam mangkuk nasi dipercaya akan membawa kematian dan kesialan.
  11. Memakan yeot, permen tradisional Korea, sebelum ujian dianggap akan membawa keberuntungan.
  12. Tidak menggoyangkan kaki saat duduk, karena dianggap akan mengusir keberuntungan pergi.
  13. Bermimpi tentang babi dianggap sebagai tanda keberuntungan.
  14. Hindari melompati bayi, karena dianggap akan menghambat pertumbuhan mereka.
  15. Jangan menyentuh mata Anda setelah menyentuh kupu-kupu, karena dipercaya akan menyebabkan kebutaan.

Walaupun mungkin ada banyak orang Korea sudah tidak mempercayai takhayul-takhayul tersebut, tetapi masih banyak pula yang tetap berpegang pada kepercayaan ini.

Berbagai macam takhayul ini memberikan gambaran unik tentang budaya dan tradisi Korea, serta bagaimana kepercayaan lama masih dapat bertahan di tengah masyarakat yang terus berkembang menjadi lebih modern.