Kisah Keluarga, Budaya, dan Identitas dalam ‘Kim’s Convenience

on in Entertainment
Kim’s Convenience, CBC. Foto: Los Angeles Times

“Kim’s Convenience” adalah sebuah sitkom televisi Kanada yang ditayangkan di CBC Television dari Oktober 2016 hingga April 2021. Serial ini diadaptasi dari drama tahun 2011 karya Ins Choi dengan judul yang sama ini menggambarkan kehidupan keluarga Kim, warga kebangsaan Korea yang kini tinggal di Kanada, yang menjalankan toko kelontong di lingkungan Moss Park, Toronto.

“Kim’s Convenience” adalah sebuah sitkom yang mengisahkan keluarga Kim, imigran Kanada-Korea yang menjalankan bisnis toko kelontong di Toronto. Serial ini mengikuti kehidupan para anggota keluarga, termasuk orang tua, Appa (diperankan oleh Paul Sun-Hyung Lee) dan Umma (Jean Yoon), serta anak-anak mereka, Janet (Andrea Bang) dan Jung (Simu Liu).

Serial ini mengeksplorasi tantangan menjalankan usaha kecil sambil membesarkan anak-anak di budaya yang berbeda. Alur cerita sering melibatkan interaksi dengan para pelanggan serta perjuangan pribadi dari anggota keluarga Kim, seperti hubungan yang rumit antara Appa dan Jung, keinginan Umma untuk kehidupan yang lebih baik, dan perjuangan Janet dalam mengejar karir fotografinya.

Melalui keseharian keluarga Kim, “Kim’s Convenience” tidak hanya memberikan tawa namun juga menghadirkan kisah-kisah mengharukan yang mengangkat tema keluarga, identitas, dan perbedaan budaya.

“Kim’s Convenience” dipuji karena penggambarannya yang autentik tentang pengalaman imigran dan eksplorasinya terhadap kompleksitas identitas dalam masyarakat multikultural. Beberapa aspek penting dari pengalaman imigran yang diangkat dalam “Kim’s Convenience” meliputi:

  1. Perbedaan Budaya: Serial ini mengeksplorasi tantangan dalam menyeimbangkan budaya Korea dan Kanada. Karakter seperti Appa berjuang untuk memahami kebenaran politik dan memiliki bias terhadap beberapa budaya. Ini menunjukkan bagaimana adaptasi dan pemahaman lintas budaya menjadi bagian penting dari kehidupan imigran.
  2. Perbedaan Generasi: Serial ini menggambarkan jurang antara imigran generasi pertama (Appa dan Umma) dengan anak-anak mereka sebagai generasi kedua (Jung dan Janet), yang lebih terbiasa dengan budaya dan nilai-nilai Kanada. Dinamika ini menyoroti tantangan dalam menjaga tradisi sambil menerima nilai-nilai baru.
  3. Identitas dan Pemilikan: “Kim’s Convenience” juga menyelami kompleksitas identitas dalam masyarakat multikultural, dengan karakter yang mengelola latar belakang budaya mereka dan tempat mereka dalam masyarakat Kanada. Ini menunjukkan perjuangan internal dan eksternal dalam menemukan tempat yang dapat mereka sebut sebagai rumah.
  4. Bahasa dan Komunikasi: Serial ini menonjolkan penggunaan bahasa Korea dan pentingnya dalam mempertahankan identitas budaya, sekaligus mengatasi tantangan hambatan bahasa dan komunikasi dalam komunitas multikultural. Hal ini menunjukkan pentingnya bahasa sebagai alat pemersatu sekaligus penghalang.
  5. Komunitas dan Dinamika Sosial: Selain itu, serial ini juga menggambarkan interaksi antara keluarga Kim dengan komunitas yang beragam, termasuk pelanggan dari berbagai latar belakang etnis di Kanada. Ini menyoroti pentingnya komunitas dan bagaimana interaksi sosial membentuk identitas individu dan keluarga.

Melalui cerita-cerita yang menggugah dan karakter-karakter yang relatable, “Kim’s Convenience” tidak hanya memberikan tawa tetapi juga wawasan mendalam tentang realitas kehidupan sebagai imigran. Serial ini mengajak penonton untuk merenungkan tentang arti rumah, keluarga, dan identitas dalam dunia yang terus berubah dan semakin terhubung.