Gyeongju Daereungwon Ancient Tomb Complex. Foto: Korea Tourism Organization

Jakarta, 2025 – Gyeongju merupakan sebuah kota bersejarah di Korea Selatan yang juga dikenal dengan nama “A Living Museum” karena kekayaan warisan budayanya yang terhampar di setiap sudut kota. Selain menjadi pusat peradaban kuno Kerajaan Silla, Gyeongju juga memiliki berbagai destinasi wisata kelas dunia yang memadukan sejarah, alam, dan modernitas.

Momentum KTT APEC 2025 menjadi momen penting bagi Gyeongju untuk memperkenalkan berbagai destinasi wisatanya secara lebih mendalam. Wisatawan yang berencana untuk berlibur ke Gyeongju pada akhir tahun ini dapat mengunjungi berbagai destinasi unggulan untuk menikmati liburan secara maksimal.

Berikut adalah lima destinasi unggulan di Gyeongju yang menjadi sorotan internasional dan layak menjadi pilihan:

Gyeongju Bomun Tourist Complex. Foto: Korea Tourism Organization

Pusat resor terbesar di Gyeongju ini menawarkan pengalaman lengkap untuk wisatawan. Dilengkapi dengan Danau Bomunho yang tenang, hotel-hotel berstandar internasional, arena bermain, jalur sepeda, serta restoran khas Korea, kawasan Bomun menjadi lokasi yang ideal untuk rekreasi keluarga. Keindahan warna musim semi dan gugur membuat area ini semakin memukau, menjadikannya latar sempurna untuk relaksasi di sela agenda KTT APEC yang telah lalu. Pemandangan padang bunga di sekitar Danau Bomunho dan Kuil Bulguksa juga populer di kalangan wisatawan.

Gyeongju Daereungwon Ancient Tomb Complex. Foto: Korea Tourism Organization

Kompleks makam kuno ini terdiri dari lima gundukan makam kerajaan dari era Silla yang megah dan
misterius, yaitu Makam Kuno Gyeongju Nodong-ri, Noseo-ri, Hwangnam-ri, Hwango-ri, dan Inwang-ri. Makam-makam tersebut tersebar di Hwangnam-dong, Gyeongju-si, dan terletak di wilayah Daereungwon. Salah satu makam bahkan dapat dimasuki, memungkinkan pengunjung untuk melihat peninggalan sejarah yang telah berusia lebih dari seribu tahun. Daereungwon menghadirkan perjalanan waktu ke masa kejayaan Gyeongju yang saat itu berperan sebagai pusat kerajaan kuno Korea.

Hwangnidan Street. Foto: Korea Tourism Organization

Hwangnidan merupakan kawasan yang kini tengah populer di kalangan muda Korea. Jalanan ini dipenuhi dengan rumah tradisional hanok yang diubah menjadi kafe artistik, butik lokal, kafe, studio foto maupun restoran unik. Hwangnidan Street menjadi tempat terbaik untuk menikmati suasana Korea masa lalu yang dipadukan dengan gaya hidup Korea modern.

Hwangnidan Street terletak berdekatan dengan Observatorium Cheomseongdae, Gyeongju Daereungwon Ancient Tomb Complex, dan tempat wisata utama lainnya sehingga jalanan ini juga menjadi objek wisata populer di Gyeongju.

Gyeongbuk Millennium Forest Garden. Foto: Korea Tourism Organization

Taman seluas ribuan hektar yang resmi dibuka pada tahun 2023 ini merupakan salah satu bentuk program restorasi hutan Korea. Warna dedaunan yang hijau cerah berubah menjadi coklat kemerahan setiap musim gugur, menawarkan nuansa yang tenang. Dengan jalur trekking, ruang edukasi ekologi, dan lanskap alam yang asri, Gyeongbuk Millennium Forest menjadi cerminand dari keberhasilan Korea dalam merawat kelestarian alam sekaligus menghadirkan ruang publik berkualitas tinggi bagi warganya.

Woljeonggyo Bridge. Foto: Korea Tourism Organization

Jembatan kayu megah dari periode Silla ini menjadi ikon malam hari di Gyeongju. Jembatan ini sempat terbakar habis pada dinasti Joseon. Akan tetapi, jembatan ini kembali dibangun pada April 2018 dan menjadi jembatan kayu terbesar di Korea. Dengan pencahayaan dramatis dan arsitektur klasik yang memukau, Woljeonggyo menjadi spot foto favorit para wisatawan. Jembatan ini bukan hanya penghubung fisik saja, tetapi juga menjadi simbol penghubung sejarah masa lalu dan masa kini.

Bagi wisatawan Indonesia yang memiliki rencana untuk mengunjungi Korea di akhir tahun dan ingin menjelajahi destinasi baru di Korea, Gyeongju di Gyeongsangbukdo bisa menjadi pilihan dengan pesona sejarahnya yang kuat dan alamnya yang indah.