Hi! Lama tidak bertemu di post review makanan, nih! Kali ini aku mau berbagi cerita saat makan bersama teman di Darin Master of Noodle Gandaria City. Tertarik banget makan di sini karena di sini ada menu Jjajangmyeon tanpa pork. Kalau biasanya saus Jjajangmyeon mengandung daging babi cincang, resto Darin Master of Noodle menggunakan daging ayam sebagai gantinya. Resto ini juga tidak menggunakan lard atau lemak babi untuk memasak, lho.

Ini nih tempatnya. Ada juga info jam buka, akun jejarin sosial, dan peta Darin Master of Noodle.

Setelah lihat-lihat menu, kita pesan Jjajangmyeon dan Jjampong porsi reguler. Untuk Jjampong level pedasnya bisa diatur. Mau level standar, kurang pedas, atau lebih pedas. Nah temanku ini minta supaya tingkat kepedasannya dikurangi. Kita juga pesan masing masing satu vanilla tea.

Dua-duanya datang bersamaan setelah kurang lebih sepuluh menit menunggu (Oh ya, vanilla tea diantarkan duluan sesaat kita pesan). Begitu makanannya diantar ke meja, kita kaget. Satu porsi makanan bisa buat berdua lho. Porsinya banyak. Selain itu kami juga dapat gratis banchan atau makanan pendamping berupa kimchi dan acar lobak.

Rasa makanannya? Enak!

Yang paling noticable dari dua hidangan mie adalah adalah tekstur mie-nya yang kenyal. Ketebalan mie lebih tebal dari ramen tapi tidak setebal udon. Mie-nya juga panjang-panjang. Terasa seperti mie buatan rumah yang fresh.

Untuk Jjajangmyeon, mie disajikan bersama saus kacang hitam yang di dalamnya juga terdapat bawang bombay dan potongan ayam. Di atas mie juga ada sedikit taburan kacang polong dan jagung pipil. Jjajangmyeon memiliki rasa gurih manis yang pas. Bawang bombay dalam saus juga tidak terlalu layu dan rasanya manis.

Sementara Jjampong disajikan dengan kuah pedas dengan boga bahari cumi-cumi, udang, kerang kepa, kerang hijau, dan bakso ikan. Ada juga sayuran seperti bawang bombay, ketimun, dan paprika. Ingat kan tadi kami pesan tingkat kepedasan Jjampong yang dikurangi? Buat kami pas! Kalau kamu nggak masalah sama makanan pedas, kamu bisa pesan yang pedas reguler. Kalau kamu suka tantangan, bisa pesan tingkat kepedasan yang ditambah. Porsi jjampong ini banyak, hanya saja kuantitas mie di Jjampong tidak sebanyak Jjajangmyeon.

Makan di sini cukup nyaman dan makanannya pun enak. Hanya saja yang kurang dari pengalaman kami adalah kurang seimbangnya jumlah mie dan daging ayam di Jjajangmyeon. Dengan mie yang sangat banyak, aku hanya dapat tiga potong kecil ayam hehe. Kalau Darin mengurangi porsi mie dan menambah beberapa potong ayam lagi, rasanya pelanggan pun tidak akan merasa keberatan 😀

Selain menu mie, ada juga menu snack favorit semua orang, tteokbokki. Ada juga berbagai menu nasi, chicken tangsuyuk, mandu, dan masih banyak lagi.

Ini adalah menu Darin, Master of Noodle :

Nah, bagaimana? tertarik buat makan di Darin? Overall, makanan di Darin enak dan ditambah lagi makanannya tidak mengandung daging maupun lemak babi. Bagi para muslim bisa makan dengan lebih tenang. Kalian pernah mencoba menu lain di Darin? Beri tahu kami di kolom komentar di bawah ya ^^