Yangnim, Desa Penuh Sejarah dan Budaya di Gwangju

on in Travel

Yangnim History & Culture Village (양림역사문화마을) merupakan sebuah pemukiman unik di Gwangju, Korea Selatan. Lebih dari 100 tahun yang lalu, Yangnim menjadi pintu masuk pertama bagi barang, ide, dan pengetahuan dari Barat ke Korea. Pemukiman ini menampilkan arsitektur Barat yang berpadu dengan rumah tradisional hanok, serta rumah-rumah misionaris Kristen yang berkontribusi pada kemajuan medis dan pendidikan dI Gwangju.

Desa ini telah terjaga keasliannya, dan kini menjadi museum hidup yang menggambarkan sejarah, arsitektur, serta budaya yang beragam. Beberapa area, seperti Penguin Village, dihiasi dengan mural dan pameran luar ruangan untuk mempromosikan seni dan pariwisata. Ini tentunya membantu penduduk lokal yang sudah lanjut usia untuk mencari nafkah.

Berbagai area yang menarik dapat ditemukan di desa ini. Salah satunya adalah AVISON Memorial Hall yang didedikasikan untuk mengenang Dr. James Scarth Gale, misionaris Kanada yang berperan penting dalam pengembangan Gwangju. Ada juga Zheng Lucheng Music Street, jalan yang memiliki sekolah musik, toko alat musik, dan juga aula konser. Jalan ini dinamai sesuai dengan musisi asal Tiongkok yang tinggal di Gwangju pada awal abad ke-20.

Selain itu, ada Jo Ahra Memorial Hall. Tempat ini dibangun sebagai penghormatan pada Jo Ahra, aktivis kemerdekaan Korea yang berjuang melawan penjajahan Jepang, menampilkan berbagai peninggalan yang menggambarkan kehidupan dan perjuangannya. Pengunjung dapat juga menjelajahi area Penguin Village yang penuh warna, dengan dinding penuh mural, pameran seni di luar ruangan, serta kafe, restoran, dan berbagai toko yang menarik. Selama berkunjung, jangan lupakan juga untuk mampir ke Nam Gwangju Market. Terletak di dekat desa Yangnim, pasar ini adalah tempat yang tepat untuk menikmati makanan dan budaya lokal.

Untuk menuju Yangnim History & Culture Village dari Seoul, pengunjung dapat memilih berbagai moda transportasi. Dengan kereta, perjalanan dari Stasiun Seoul ke Stasiun Gwangju memakan waktu sekitar 2,5 jam, lalu dilanjutkan dengan taksi atau bus ke desa. Alternatif lain adalah dengan bus dari Seoul Central City Bus Terminal ke Gwangju Bus Terminal, yang memakan waktu sekitar 3,5 jam. Anda juga dapat menyewa mobil dan mengemudi selama kurang lebih 3,5 jam dari Seoul ke Gwangju.

Informasi lebih lanjut tentang desa Yangnim dapat diperoleh dengan mengunjungi situs web mereka di https://visityangnim.kr. Yangnim History & Culture Village bukan hanya menawarkan pengalaman bersejarah, tetapi juga kesempatan untuk merasakan budaya dan estetika Gwangju dalam harmoni antara tradisional dan modern.