Sunshine Policy merupakan inisiatif diplomatik yang diluncurkan oleh Korea Selatan dengan tujuan untuk memperbaiki hubungan dengan Korea Utara melalui pendekatan keterlibatan dan kerja sama, bukan konfrontasi. Kebijakan yang signifikan ini diimplementasikan selama masa kepresidenan Kim Dae-jung (1998-2003) dan Roh Moo-hyun (2003-2008).
More…Hwagwan Order of Cultural Merit adalah penghargaan bergengsi di Korea Selatan yang diberikan kepada individu atau kelompok atas kontribusi luar biasa mereka dalam bidang budaya dan seni. Penghargaan ini menjadi pengakuan terhadap pencapaian signifikan dalam usaha penyebaran dan peningkatan minat positif terhadap budaya Korea di seluruh dunia.
More…Hwagwanmu, atau dikenal juga sebagai Tari Mahkota Bunga, adalah salah satu tarian tradisional Korea yang ditampilkan di istana pada masa lalu. Kesenian ini telah berevolusi selama berabad-abad, mencerminkan warisan budaya dan ekspresi artistik Korea. Ciri khas dari tari ini ditandai dengan penggunaan mahkota bunga hias dan hanbok berlengan panjang yang menambah daya tarik visual dan simbolisnya. Sejarah hwagwanmu terkait erat dengan sejarah kesenian tari Korea yang lebih luas, khususnya tari istana dan ritual.
More…Samulnori adalah genre musik perkusi tradisional Korea yang telah menarik perhatian penonton di seluruh dunia. Berasal dari musik rakyat Korea kuno, samulnori telah berkembang dari pengiring ritual desa menjadi pertunjukan panggung yang telah diakui secara internasional. Artikel ini akan mengeksplorasi lebih dalam tentang samulnori dan keunikannya.
More…Musokchum, atau tarian syaman, merupakan tarian yang berakar kuat dalam praktik syamanisme Korea di masa lalu. Selain menjadi hiburan, musokchum juga berfungsi sebagai jembatan antara alam fisik dan spiritual, sekaligus menjadi jendela untuk menjelajahi budaya Korea secara mendalam. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang sejarah dan makna dari musokchum.
More…“Mater 2-10” adalah sebuah karya sastra monumental yang ditulis oleh Hwang Sok-yong. Novel karya penulis asal Korea Selatan ini masuk dalam daftar pendek International Booker Prize 2024 dan berhasil menarik perhatian dunia. Judul dari novel ini diambil dari sebuah lokomotif tua yang berkarat dan penuh dengan lubang bekas tembakan yang terletak di Zona Demiliterisasi, pemisah antara Korea Utara dan Selatan. Lokomotif rusak ini menjadi simbol penting yang mewakili kerinduan akan reunifikasi dari Semenanjung Korea.
More…Dalam dunia sastra Korea modern, Hwang Sok-yong adalah suara utama yang tidak hanya menggambarkan sejarah Korea yang penuh gejolak, tetapi juga memberikan perspektif mendalam tentang dampak panjang dari pecahnya Korea.
More…Pandemi COVID-19 telah membawa dampak yang signifikan bagi berbagai sektor ekonomi di seluruh dunia, termasuk pasar barang mewah di Korea Selatan. Sebelum pandemi, Korea Selatan dikenal sebagai salah satu pasar utama bagi barang-barang mewah, dengan konsumen yang antusias dan permintaan yang terus meningkat. Namun, penyebaran penyakit yang cepat dan kebijakan pembatasan sosial yang ketat telah mengubah lanskap konsumsi secara drastis.
More…Sejak beberapa dekade lalu Korea terkenal dengan aspek kecantikan, kesehatan dan kebugarannya. Pada tahun 2024, Kementrian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata Korea, Korea Tourism Organization dan Visit Korea Committee berkolaborasi menyelenggarakan Korea Beauty Festival dengan berbagai tema kecantikan seperti tata rambut, tata rias, fesyen, kesehatan, kebugaran, belanja dll. Acara ini menargetkan wisatawan untuk merasakan pengalaman kecantikan, kesehatan dan kebugaran secara langsung di Korea.
More…Terletak di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Kota Andong sering disebut sebagai “Ibu Kota Jiwa Korea”. Kota ini dikenal karena kemampuannya dalam melestarikan budaya tradisional Korea dan nilai-nilai Konfusianisme. Andong adalah tempat di mana sejarah, budaya, dan tradisi masih hidup dan dihormati, membuatnya menjadi destinasi yang penting untuk memahami jiwa Korea yang sebenarnya.
More…