Gyeongju, kota yang berada di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, adalah sebuah lembaran hidup dari sejarah Korea. Dahulu kala, kota ini merupakan ibu kota dari Kerajaan Silla yang berkuasa selama hampir seribu tahun. Gyeongju tidak hanya menyimpan kekayaan sejarah, tetapi juga menjadi simbol kejayaan dan keindahan arsitektur khas Silla.
Sejarah Gyeongju: Pusat Kekuasaan Kerajaan Silla
Gyeongju merupakan ibu kota Kerajaan Silla kuno, yang memerintah sekitar dua pertiga Semenanjung Korea antara abad ke-7 hingga ke-9, selama hampir seribu tahun. Kerajaan Silla merupakan negara yang makmur dan kaya, dengan Gyeongju berada di puncak kejayaannya sebagai kota terbesar keempat di dunia. Kota ini sering dijuluki sebagai “museum tanpa dinding” karena banyaknya situs arkeologi dan properti budaya dari periode kerajaan yang masih terjaga dengan baik.
Awal Mula Gyeongju dan Silla
Sejarah awal Gyeongju berkaitan erat dengan Kerajaan Silla, di mana kota ini menjadi pusat dari Silla. Gyeongju pertama kali masuk dalam catatan non-Korea sebagai Saro-guk, selama periode Samhan pada awal Era Umum. Catatan Korea, yang kemungkinan didasarkan pada kronik dinasti Silla, mencatat bahwa Saro-guk didirikan pada tahun 57 SM, ketika enam desa kecil di area Gyeongju bersatu di bawah pimpinan Bak Hyeokgeose. Seiring berjalannya waktu, Saro-guk menjadi semakin luas dan berganti nama menjadi Silla. Setelah penyatuan semenanjung hingga Sungai Taedong pada tahun 668 M, Gyeongju menjadi pusat kehidupan politik dan budaya Korea. Kota ini menjadi rumah bagi istana Silla dan sebagian besar elit kerajaan.
Warisan Sejarah Gyeongju
Signifikansi sejarah Gyeongju tercermin dari banyaknya peninggalan dan situs budayanya, seperti Kawasan Sejarah Gyeongju, Kuil Bulguksa, Makam Cheonmachong, dan Museum Nasional Gyeongju, yang menyimpan peninggalan dari era Silla. Di antara peninggalan yang masih bertahan termasuk mahkota emas dan patung Buddha.
Nama kota “Gyeongju” ditetapkan sekitar tahun 935 M oleh Raja Taejo, yang memiliki arti “distrik yang membawa berkah.” Saat ini, Gyeongju adalah salah satu kota metropolitan utama di Korea Selatan, terkenal dengan warisan budaya dan kepentingan sejarahnya. Karena kaitannya yang erat dengan Kerajaan Silla, kota ini memiliki warisan sejarah dan arkeologi yang kaya, dan berhasil menarik perhatian pengunjung dari seluruh dunia.
Festival dan Acara Budaya di Gyeongju
Gyeongju menjadi tuan rumah untuk berbagai festival dan acara budaya sepanjang tahun, memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk merasakan budaya dan tradisi yang kaya dari kota ini. Beberapa festival dan acara terkemuka di Gyeongju meliputi:
- Festival Bunga Sakura Gyeongju (April): Merayakan keindahan bunga sakura yang menghiasi kota, menjadikannya pengalaman yang penuh warna dan tak terlupakan.
- Festival Keramik Silla (April): Menampilkan keramik tradisional era Silla, festival ini memberikan wawasan tentang seni keramik kuno di Gyeongju.
- Jalan Bulan Purnama di Danau Bomunho: Setiap malam dengan purnama pada bulan lunar, pengunjung dapat menikmati keindahan Danau Bomunho yang diterangi oleh sinar rembulan. Tentunya ini dapat menjadi pengalaman yang unik dan menenangkan.
- Festival Alat Musik Tiup Tradisional Dunia Gyeongju (Juni): Menampilkan berbagai acara seperti konser oleh maestro alat musik tiup tradisional dunia, pameran instrumen musik, dan kompetisi nasional, festival ini merayakan warisan musik yang kaya dari kota Gyeongju.
- Festival Budaya Silla (Oktober): Sebagai festival umum budaya dan seni yang representatif di Gyeongju, acara ini menawarkan berbagai pertunjukan tradisional, pameran, dan aktivitas budaya lainnya.
- Festival Matahari Terbit Haeryong (31 Desember – 1 Januari): Festival ini berlangsung di Pantai Bonggil Daewang-am (Batu Raja Bonggil), memungkinkan pengunjung menyaksikan matahari terbit untuk pertama kalinya di tahun baru. Ini menjadi salah satu cara unik untuk menyambut awal tahun.

Kelezatan Kuliner Warisan Gyeongju
Kuliner Gyeongju merupakan salah satu aspek penting yang mencerminkan kekayaan budaya dan sejarah kota ini. Dengan variasi rasa yang unik, makanan di Gyeongju menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Beberapa hidangan khas yang harus dicoba antara lain:
- Hwangnam-bbang: Roti manis khas Gyeongju yang berisi pasta kacang merah, populer sebagai oleh-oleh.
- Ssambap: Nasi bungkus dengan aneka daun, disajikan dengan berbagai lauk dan bumbu, mencerminkan kehalusan rasa masakan Korea.
- Chalboribbang: Kue berbahan dasar tepung gandum dan kacang kedelai. Makanan khas dari Gyeongju ini menawarkan rasa yang manis dengan tekstur yang lembut.
Keunikan dan kekayaan kuliner Gyeongju tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga dalam cara penyajiannya yang mencerminkan tradisi dan sejarah kota ini.
Gyeongju, Jembatan Masa Lalu dan Masa Kini
Gyeongju, dengan sejarahnya yang panjang dan kaya, berhasil menjembatani masa lalu dan masa kini. Di satu sisi, kota ini mempertahankan dan merawat warisan budayanya yang luar biasa, sementara di sisi lain, Gyeongju terus beradaptasi dengan perkembangan zaman. Pembangunan infrastruktur pariwisata modern, seperti hotel, restoran, dan fasilitas rekreasi, telah berpadu sempurna dengan situs-situs bersejarah, menciptakan sinergi antara kekayaan historis dan kemudahan dari dunia modern.
Pembangunan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik Gyeongju sebagai destinasi wisata, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai kota yang mampu menyatukan nilai-nilai historis dengan kebutuhan dan gaya hidup kontemporer. Gyeongju, dengan sejarahnya yang menakjubkan dan perkembangan modernnya, terus menjadi salah satu kota yang paling menarik di Korea Selatan, menjadikannya sebagai simbol dari keindahan yang timbul dari harmoni antara masa lalu dan masa kini.
Kota ini, dengan semua peninggalan sejarah, tradisi budayanya yang beragam, dan kekayaan kuliner, terus memancarkan pesona yang tidak lekang oleh waktu. Bagi mereka yang berkesempatan berkunjung, Gyeongju tidak hanya menjadi perjalanan fisik semata, tetapi juga perjalanan melalui lorong waktu yang menunjukkan kebesaran dan kekayaan budaya serta sejarah dari peradaban Silla.
Gyeongju menjadi simbol kekayaan budaya dan sejarah Korea. Kota ini, dengan segala keajaiban dan keindahannya, merupakan destinasi yang harus dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menyelami kedalaman dan kekayaan sejarah Korea.