Mandu: Pangsit Khas Korea (+Resep)

on in Food
Jjin Mandu, pangsit kukus. Foto: 국립국어원

Mandu, atau pangsit Korea, menjadi salah satu makanan yang mencerminkan pertukaran budaya dan evolusi kuliner di Korea. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi asal-usul, variasi, serta signifikansi kuliner dan budaya dari mandu di Korea.

Mandu diyakini diperkenalkan ke Korea selama Dinasti Goryeo (918-1392). Terdapat dua teori utama mengenai asal-usul dari makanan ini. Teori yang paling umum diterima adalah bahwa orang Mongolia membawa mandu ke Korea bersamaan dengan serangan mereka ke Dinasti Goryeo pada abad ke-14. Pengaruh Mongolia pada masa ini juga melonggarkan larangan dalam kepercayaan Buddha terhadap konsumsi daging, sehingga daging mulai dimasukkan ke dalam isian mandu.

Teori lainnya menyatakan bahwa mandu berasal dari Timur Tengah dan dibawa ke Korea melalui Jalur Sutra. Teori ini mengusulkan bahwa mandu berevolusi dari makanan berbasis gandum seperti manti Turki dan menyebar ke seluruh Asia Tengah dan Timur.

Berkembang dari bentuk awalnya yang dipengaruhi oleh pangsit asal Tiongkok dan Mongolia, mandu dengan cepat diintegrasikan ke dalam kuliner Korea. Mandu awalnya populer di wilayah utara Semenanjung Korea, di mana Mongolia memiliki pengaruh kuat, dan secara bertahap menyebar ke seluruh negeri.

Mandu hadir dalam berbagai bentuk, masing-masing dengan karakteristik dan metode pengolahan yang unik. Gun Mandu adalah pangsit yang digoreng dengan tekstur luar yang renyah dan bagian dalam yang juicy. Jjin Mandu merupakan pangsit yang dikukus dengan tekstur lembut dan empuk. Ada juga Mul Mandu, pangsit rebus yang sering digunakan dalam sup. Wang Mandu adalah pangsit besar yang dikukus. Beberapa daerah di Korea memiliki variasi mandu masing-masing, seperti Napjak Mandu dari Daegu, yaitu pangsit pipih yang diisi dengan mi kaca dan sayuran.

Mandu sangat serbaguna dan dapat dinikmati dalam berbagai cara. Mandu yang digoreng atau dikukus dapat disajikan dengan saus celup sebagai camilan atau hidangan pendamping. Mandu juga merupakan bahan kunci dalam hidangan seperti Manduguk (sup pangsit) dan Tteok Mandu Guk (sup kue beras dan pangsit).

Mandu juga memiliki nilai budaya yang signifikan di Korea. Makanan ini sering dikaitkan dengan kebersamaan dan kemakmuran, menjadikannya hidangan pokok selama acara-acara perayaan seperti Tahun Baru Imlek. Proses pembuatan mandu biasanya merupakan kegiatan komunal, membawa keluarga bersama-sama untuk menyiapkan banyak mandu untuk perayaan.

Bahan-bahan:

Adonan:

  • 250 gram tepung terigu protein sedang
  • 1/2 sdt garam
  • 125 ml air hangat

Isi:

  • 200 gram kimchi, iris tipis
  • 200 gram daging sapi giling
  • 100 gram tauge
  • 1 batang daun bawang, iris halus
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 sdm kecap asin
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • Garam secukupnya

Bahan saus:

  • 3 sdm kecap asin
  • 2 sdm cuka
  • 1 sdm minyak wijen
  • 1 siung bawang putih, cincang halus
  • 1/2 sdt lada bubuk
  • Garam secukupnya

Cara membuat:

Adonan:

  1. Campurkan tepung terigu dan garam dalam mangkuk besar.
  2. Tuangkan air hangat sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan kalis dan tidak lengket di tangan.
  3. Tutup mangkuk adonan dengan plastik wrap dan diamkan selama 30 menit.

Isi:

  1. Campurkan kimchi, daging ayam giling, tauge, daun bawang, bawang putih, minyak wijen, kecap asin, lada bubuk, dan garam dalam mangkuk besar. Aduk rata.

Membuat mandu:

  1. Ambil sedikit adonan dan pipihkan dengan rolling pin.
  2. Isi adonan dengan 1 sdm campuran kimchi.
  3. Lipat adonan menjadi setengah lingkaran dan rekatkan dengan air.
  4. Ulangi langkah 1-3 hingga semua adonan dan isi habis.

Memasak mandu:

  1. Panaskan kukusan dengan api sedang.
  2. Kukus mandu selama 15-20 menit hingga matang.

Membuat saus:

  1. Campurkan semua bahan saus dalam mangkuk kecil. Aduk rata.

Penyajian: Sajikan mandu kukus dengan saus cocolan.

Perjalanan mandu dari makanan asing menjadi makanan yang dicintai di Korea menunjukkan sifat dinamis dari pertukaran budaya dan kuliner. Baik dinikmati sebagai makanan jalanan, sup yang menghangatkan, atau hidangan perayaan, mandu terus menjadi simbol warisan kuliner Korea dan semangat kebersamaan.