Korin School 2014 Sukses Digelar di SOS Kinderdorf Semarang

on in Event, Liputan Khusus
Korea Indonesia School 2014
Korin School 2014 (dok Korin School)

Korin School sebuah gelaran dari BEM FIB Universitas Diponegoro (Undip) sukses digelar di SOS Kinderdorf Semarang, 18-20 Agustus 2014 lalu. Korea Indonesia School bertajuk ‘Cross Cultural Understanding’ kali ini diselenggarakan BEM FIB Undip, dengan kerjasama BEM Akademi Terang Bangsa, Mr. Park Kyeong-son, SOS Kinderdorf Semarang, dan Stamford School.

Pembukaan acara yang berlangsung di pendopo SOS Kinderdorf diisi dengan sambutan-sambutan dan perkenalan dari Tim Korea Korin School 2014. Lee gye-hwan yang bertindak sebagai ketua menyampaikan meskipun Tim Korea untuk Korin School lebih sedikit dari kegiatan sebelumnya yaitu sekitar 10 orang, hal ini tidak akan mengurangi kemeriahan acara tersebut. Tahun ini sejumlah lima orang Tim Korea ikut serta pada event Korin School. Mereka berasal dari Suwon, diantaranya Lee gye-hwan, Jun gi-min, Byeon hyeong-taek, Jin seon-mi, dan Lee min-gyu. Lee seon-ju, yang saat ini bekerja di FIB Undip turut serta memandu.

Acara yang berlangsung selama tiga hari ini diisi dengan beragam kegiatan yang difokuskan untuk mengenal budaya satu sama lain. Tak sekadar belajar bahasa, peserta Korin School dari Indonesia juga nampak antusias saat didaulat menari dengan diiringi musik K-pop. Tak ketinggalan, peserta dapat mencicipi tteokbokki, makanan Korea yang manis-pedas, dan eomuk tang, sup bakso ikan, jajanan yang populer di Korea.

belajarkorea's Korin School 2014 Event album on Photobucket

Sama halnya dengan Tim Korea Korin School. Mereka mendapatkan pengalaman menarik melalui belajar kosakata dan kalimat dalam bahasa Indonesia, menyanyikan lagu daerah dari Indonesia, hingga bermain bersama anak-anak SOS Kinderdorf dan peserta Korin School 2014. Salah satu yang dinantikan oleh peserta maupun Tim Korea Korin School adalah homestay. Peserta bisa mengundang satu orang dari Tim Korea untuk menginap di rumah masing-masing.

“Saya senang sekali mengikuti acara Korin School, saya diajak ngobrol dengan ramah”, ujar Jin seon-mi saat ditanya kesannya berpartisipasi dalam acara ini. Lee min-gyu juga mengungkapkan rasa terharunya, “Sekarang saya sedih (karena acara sudah berakhir-red), tidak disangka saya mendapat sambutan yang hangat di sini, padahal di Korea saya merasa hanya orang biasa”. Kesan dan pesan juga diungkapkan peserta Korin School 2014 dari Indonesia. “Daebak“, “Keren”, hingga “Asik, nyesel baru ikut tahun ini”.

Selama gelaran acara berlangsung, Korin School 2014 berhasil memberikan pengalaman baru pada seluruh pesertanya, baik dari Indonesia dan Korea, sekaligus membangkitkan semangat untuk berbagi.