Semenjak berdirinya Kemitraan Dialog Sektoral pada tahun 1989, hubungan antara Korea Selatan dan ASEAN menjadi erat. Hubungan keduanya menjadi semakin dekat setelah Korea Selatan diberikan status Mitra Dialog penuh oleh ASEAN pada tahun 1991. Setelahnya pada tahun 2004 hubungan dialog ASEAN-Korea Selatan meningkat menjadi hubungan kerja sama yang komprehensif, kemudian menjadi mitra strategis pada 2010.
ASEAN menjadi partner ke-2 terbesar bagi Korea Selatan setelah Tiongkok dalam bidang perdagangan semenjak 1989, di mana pada tahun 2004 nilai kerja sama keduanya mencapai USD 138 miliar.
Untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, Korea Selatan dan ke-10 negara anggota ASEAN telah membentuk Dana Kerjasama ASEAN-Korea. Beberapa bidang kerja sama yang telah dilakukan diantaranya termasuk pertukaran orang-ke-orang, perdagan, dan investasi, transfer teknologi, dan lainnya.
Pada KTT ASEAN 2023 yang berlangsung di Jakarta pada tanggal 6 September 2023 lalu, Republik Korea dianggap sebagai mitra masa depan bagi ASEAN dalam berbagai hal, terutama dalam ekonomi. Presiden Korea Selatan turut hadir dalam KTT tahun ini dan menyatakan komitmen Korea Selatan untuk mempererat kemitraan dengan ASEAN melalui NSP Plus.
Selain itu, pada KTT ASEAN-Republik Korea tahun ini, kedua pihak telah membahas berbagai hal terkait dengan kerja sama. Berikut adalah beberapa hal yang dibahas dalam acara tersebut:
- Republik Korea sebagai mitra masa depan bagi ASEAN, khususnya dalam bidang ekonomi.
- Upaya untuk mempererat kemitraan dengan ASEAN melalui NSP Plus.
- Perkembangan dan prospek hubungan ASEAN-Korea serta upaya untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan dan investasi.
- Transformasi digital dan transisi energi.
- Penyelesaian isu dan konflik di Myanmar.
- KTT ASEAN-Tiongkok.
- Forum ASEAN-Indo Pasifik.
Melalui KTT ASEAN 2023, diharapkan kerja sama antara ASEAN-Korea Selatan dapat semakin ditingkatkan dan memberikan manfaat yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak dalam berbagai bidang.