KOICA: Jembatan Inovasi dan Kemanusiaan Korea Selatan untuk Dunia

on in Society
Kantor pusat KOICA di Seongnam, Gyeonggi. Foto: KOICA

Sebagai lembaga pemerintah Korea Selatan, Korea International Cooperation Agency (KOICA) memegang peranan penting dalam mendefinisikan kembali bantuan internasional melalui program bantuan hibah dan kerjasama teknis.

Didirikan untuk meningkatkan efektivitas program-program bantuan bagi negara-negara berkembang, KOICA berdiri di garis depan dari upaya Korea Selatan dalam memberikan Official Development Assistance (ODA).

Dengan fokus pada promosi pembangunan berkelanjutan, pengurangan kemiskinan, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di negara-negara berkembang, KOICA menjadi simbol komitmen Korea Selatan terhadap kerjasama internasional dan pembangunan yang inklusif.

Operasi KOICA merentang luas dalam berbagai sektor termasuk pendidikan, kesehatan, pengembangan area pedesaan, administrasi publik, dan perlindungan lingkungan. Berpegang pada tujuan dan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dari United Nations Sustainable Development Goals (SDGs), KOICA menerapkan pendekatan kerjasama pembangunan yang multifaset.

Program ini melibatkan bantuan keuangan, kerjasama teknis, dan program peningkatan kapasitas untuk mendukung pengembangan ekonomi dan sosial negara mitra, serta memperdalam pemahaman dan kerjasama mutual antara Korea Selatan dan dunia berkembang. Kegiatan utama KOICA meliputi:

  • Bantuan Proyek: Implementasi berbagai proyek pembangunan bersama pemerintah negara-negara berkembang untuk mengatasi tantangan spesifik dan berkontribusi pada pengembangan sosio-ekonomi negara mitra.
  • Program Sukarelawan: Penugasan sukarelawan asal Korea untuk membagikan pengetahuan dan keterampilan dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, kesehatan, pertanian, dan teknologi informasi, bekerja bersama komunitas lokal untuk meningkatkan standar hidup dan membangun kapasitas lokal.
  • Pendidikan dan Pelatihan: Penyelenggaraan program pendidikan dan pelatihan untuk pejabat pemerintah dan profesional dari negara-negara berkembang, dirancang untuk membagikan pengalaman pembangunan Korea dan meningkatkan keterampilan profesional peserta di area kritis untuk pengembangan negaranya.
  • Bantuan Kemanusiaan: Memberikan bantuan darurat dan pemulihan untuk negara-negara yang terkena dampak bencana alam dan krisis kemanusiaan, membantu mereka membangun kembali dan pulih dari dampak peristiwa tersebut.

Upaya KOICA dalam mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam program kerjasama pembangunannya, khususnya dalam penyelarasan dengan tujuan Perjanjian Paris, mendapatkan perhatian khusus.

Lembaga ini telah mengalami beberapa perubahan organisasi untuk mengintegrasikan pertimbangan lingkungan ke dalam program kerjasama pembangunannya dengan lebih baik. Ini termasuk fokus pada pendekatan “do-no-harm“, yang menekankan pada minimalisasi dampak negatif pada lingkungan dalam proyek-proyeknya.

Selain itu, KOICA juga terlibat dalam mendukung pencapaian SDGs di wilayah tertentu, seperti memberikan bantuan untuk penggunaan teknologi tanaman air laut di negara-negara pulau Pasifik untuk mengatasi tantangan terkait perubahan iklim dan kekurangan sumber daya.

KOICA berdiri sebagai instrumen kunci dari kebijakan luar negeri dan kerjasama pembangunan Korea Selatan. Lembaga ini berdedikasi untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan pengurangan kemiskinan di negara-negara berkembang melalui berbagai program bantuan keuangan, teknis, dan kemanusiaan.