Kang Kyeong-ae: Menggali Feminisme dan Perlawanan dalam Karya Sastra

on in History, Literature
The Underground Village oleh Kang Kyeong-ae. Gambar: Asian Review of Books

Kang Kyeong-ae, yang juga dikenal dengan nama pena Kang Gama, adalah seorang penulis, novelis, dan penyair asal Korea yang terlibat dalam gerakan feminisme. Ia lahir pada 20 April 1906 dan meninggal pada 26 April 1944. Kang Kyeong-ae meninggal di tanah kelahirannya, yaitu provinsi Hwanghae.

Para kritikus sastra sering memandang Kang Kyeong-ae sebagai salah satu penulis wanita terkemuka pada masa kolonial. Ia dikenal karena penolakannya terhadap patriarki dan nasionalisme etnik pada masa ketika pandangan seperti itu dianggap sangat radikal dan berbahaya. Karya-karyanya mengeksplorasi pengalaman hidup dalam stigma kehinaan, kerendahan, dan rasa sakit.

Beberapa karya terkenal Kang Kyeong-ae meliputi:

  1. Nonexistence (Yumu 有無, 1933)
  2. Fathers and Sons (Buja, 1934)
  3. The Human Problem (Ingan munje, 1934)
  4. Salt (Sogeum, 1934)
  5. Drugs/Magic Medicine (Mayak)
  6. Mother and Child (Moja, 1935)
  7. Writer’s Fee: 200 won (Wongoryo Ibaekwon, 1935)
  8. Layoff (Haego, 1935)
  9. Underground Village (Jihachon, 1936)
  10. Mountain Man (Sannam, 1936)
  11. Darkness (Eodum, 1937)

Karya-karyanya mencerminkan penolakan terhadap kolonialisme, patriarki, dan nasionalisme etnik pada masa ketika pandangan seperti itu dianggap radikal dan membahayakan.

Karya-karya Kang Kyeong-ae umumnya mengeksplorasi tema penolakan terhadap kolonialisme, patriarki, dan nasionalisme etnik. Cerita-ceritanya menyelami pengalaman individu yang hidup di jurang kehinaan, kerendahan, dan keruntuhan total dari tubuh. Selain itu, tulisannya mengungkapkan perjuangan orang-orang yang kehilangan rumah dan keluarga di tangan tuan tanah, menekankan kehidupan wanita yang terpaksa keluar dari ruang domestik yang terbatas untuk menghadapi kemiskinan.

Cerita protofeminis Kang sering menggabungkan elemen visual yang khas, mengungkapkan batas antara yang diinginkan dan yang tercela. Karyanya dikenal karena keanggunannya dan fokusnya pada sistem yang terus menghidupkan penindasan pada golongan yang dianggap lebih rendah. Secara keseluruhan, ceritanya penuh dengan sensitivitas, tantangan, dan pemahaman mendalam tentang orang-orang tertindas.

Karya Kang Kyeong-ae telah memberikan dampak signifikan pada sastra Korea, terutama dalam bidang feminisme dan komentar sosial. Beberapa cara karya-karyanya mempengaruhi sastra Korea meliputi:

  1. Penolakan terhadap kolonialisme, patriarki, dan nasionalisme etnik: Cerita-cerita Kang menonjol karena penolakannya terhadap sistem ini. Karyanya telah menginspirasi penulis lain untuk mengeksplorasi tema serupa dan menantang norma sosial pada masa itu.
  2. Fokus pada kehidupan yang tertindas: Karya-karya Kang Kyeong-ae sering berpusat pada pengalaman individu yang hidup tertindas, seperti mereka yang ada di pinggiran kehinaan atau kerendahan. Fokus ini telah memengaruhi penulis lain untuk ikut memberikan suara kepada komunitas yang terpinggirkan.
  3. Cerita protofeminis: Cerita-ceritanya sering menggabungkan elemen visual yang khas, mengungkapkan batas antara yang diinginkan dan yang tidak. Pendekatan protofeminis ini telah memengaruhi penulis lain untuk membuat karya yang menantang norma gender.
  4. Inovasi dalam konten, bentuk, dan gaya: Karya-karyanya, bersamaan dengan karya penulis wanita lain pada masanya, telah berkontribusi pada pengembangan sastra Korea modern dengan memperkenalkan variasi yang lebih besar dalam subjek, konten tematik, dan aspek formal.

Secara keseluruhan, karya-karya Kang Kyeong-ae telah memainkan peran penting dalam membentuk arah sastra Korea dengan menantang norma sosial, mengeksplorasi kehidupan dari yang tertindas, dan menginspirasi penulis lain untuk mengeksplorasi tema serta gaya yang serupa.