Jindo, Anjing Asli Korea dan Warisan Nasional

on in Explore Korea
Anjing Jindo. Foto: Wikipedia

Anjing Jindo Korea menjadi salah satu simbol kebanggaan dan warisan budaya di negeri ginseng. Berasal dari Pulau Jindo di Korea, anjing ras ini memiliki postur tubuh sedang dengan tipe ras spitz yang unik. Selayaknya warisan nasional, anjing Jindo menampilkan keunikan, baik dalam penampilan maupun sifatnya.

Dengan bulu yang tebal, anjing Jindo memiliki variasi warna yang menarik sperti coklat kemerahan, putih, hitam, coklat-hitam, dan juga brindle (pola harimau). Jindo memiliki fisik yang lebih kecil dari Shiba Inu, dan lebih besar dari anjing Akita. Penampilannya pun hampir mirip dengan Shiba Inu, dengan telinga tegak dan kepala yang berbentuk oktagonal. Namun, hal yang membuat anjing ini spesial adalah temperamennya yang luar biasa.

Jindo dikenal karena loyalitas dan kesetiaannya terhadap pemiliknya. Sifat independen dan kecerdasannya membuat mereka spesial. Jindo memiliki naluri berburu yang tinggi, menjadikannya pemburu alami. Anjing ini juga dikenal sangat protektif terhadap pemiliknya dan selalu waspada terhadap orang asing. Karena hal inilah, pengenalan dini sangat direkomendasikan, terutama terhadap orang asing, anjing lain, kucing, dan juga anak-anak. Ini penting untuk membentuk perilaku sosial yang baik untuk anjing Jindo.

Sejarah mencatat, anjing Jindo adalah ras asli yang berasal dari Pulau Jindo di Korea Selatan. Pada mulanya, mereka dibesarkan untuk berburu, dari hewan kecil seperti tikus hingga hewan besar seperti rusa. Kini, mereka merupakan Warisan Nasional Hidup ke-53 di Korea Selatan dan dilindungi oleh Undang-Undang Perlindungan Properti Budaya. Asal-usulnya yang unik melibatkan persilangan antara anjing asli Korea dengan anjing ras spitz arktik milik penjajah Mongol pada abad ke-13, yang menghasilkan garis genetika murni setelah isolasi yang terjadi selama bertahun-tahun.

Jindo adalah anjing yang cerdas, namun melatihnya bisa menjadi tantangan tersendiri. Mereka membutuhkan pelatihan dan sosialisasi yang cukup sejak dini, terutama di sekitar anak-anak. Ini dibutuhkan untuk mengembangkan sifat Jindo agar menjadi percaya diri, namun tidak agresif. Gaya hidup aktif dengan olahraga yang cukup dapat menjadi kunci untuk menjaga mereka tetap sehat dan bahagia.

Anjing Jindo Korea tidak hanya menjadi ikon budaya, namun juga simbol loyalitas dan keberanian. Sejarahnya yang panjang dan keunikan dari ras ini membuat Jindo spesial di hati masyarakat Korea. Bahkan, Korea memiliki institusi penelitian khusus yang didedikasikan untuk anjing ras ini, yaitu The Korean Jindo Dog Research Institute. Kini, kehadiran dan kepopuleran Jindo telah mencapai dunia internasional, meraih pengakuan dan kecintaan dari para pecinta anjing di seluruh dunia.