Korea Selatan menghadapi tantangan signifikan terkait dengan pertumbuhan populasi lanjut usia. Dengan 15,9% penduduknya berusia 65 tahun ke atas, angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 37% pada tahun 2050, menjadikannya negara dengan proporsi populasi lanjut usia kedua tertinggi di antara negara-negara OECD setelah Jepang.
Tradisi nilai-nilai Konfusianisme yang menekankan pada perawatan anggota keluarga lansia oleh keluarganya sendiri telah bergeser seiring dengan modernisasi. Hal inilah yang membawa perkembangan pada berbagai fasilitas perawatan lansia. Meskipun menghadapi tantangan pendanaan, pusat-pusat senior yang menawarkan kegiatan rekreasi dan program sosial menjadi populer.
Sistem perawatan jangka panjang di Korea mencakup rumah-rumah perawatan dan rumah sakit perawatan jangka panjang (LTCHs). Korea memiliki 60 tempat tidur perawatan jangka panjang per 1.000 orang lanjut usia, lebih tinggi dari rata-rata OECD yang berjumlah 46.
Seiring dengan menuanya populasi, Korea Selatan mengadaptasi fasilitasnya untuk melayani lansia. Jumlah fasilitas penitipan anak menurun sementara fasilitas untuk lansia meningkat secara signifikan. Faktor-faktor yang berkontribusi pada pergeseran ini mencakup tren ekonomi global, perubahan struktur keluarga, dan dukungan pemerintah yang tidak memadai bagi individu yang mengalami kesulitan keuangan. Peningkatan fasilitas untuk lansia dapat membantu mengatasi beberapa tantangan, namun tetap ada kekhawatiran tentang masa depan ekonomi.
Per tahun 2021, terdapat lebih dari 85.000 fasilitas kesejahteraan untuk warga senior di Korea Selatan. Pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan untuk lansia melalui berbagai program dan layanan untuk membantu populasi yang menua.
Sistem Jaminan Sosial untuk Lansia
Di Korea Selatan, terdapat beberapa program kesejahteraan sosial umum untuk lansia, di antaranya adalah:
- Pekerjaan untuk Lansia: Diperkenalkan pada tahun 2004, program ini bertujuan untuk menyediakan pendapatan tambahan dan mempromosikan partisipasi sosial bagi individu berusia di atas 60 tahun. Program ini menawarkan berbagai kesempatan kerja seperti pekerjaan di sektor publik, sektor swasta, dan pekerjaan di layanan perawatan sosial.
- Perawatan Jangka Panjang: Korea Selatan memiliki panti jompo dan rumah sakit untuk melayani populasi lanjut usia.
- Fasilitas Lansia: Jumlah fasilitas lansia di Korea Selatan telah meningkat secara signifikan, termasuk rumah perawatan senior, rumah sakit khusus, dan agen kesejahteraan yang membantu lansia.
Selain program yang disebutkan di atas, tersedia juga dana pensiun yang diberikan kepada para lansia.
Dana Pensiun di Korea Selatan
Sistem Pensiun Nasional di Korea Selatan adalah sistem dana pensiun publik yang diadakan pada tahun 1988. Sistem ini menjadi dana pensiun dengan anggaran terbesar ketiga di dunia, dengan aset lebih dari $800 miliar. Sistem ini mencakup berbagai kelompok, termasuk karyawan, individu yang bekerja untuk diri sendiri, dan warga negara asing yang tinggal di Korea dalam rentang usia 18 hingga 60 tahun. Sistem Pensiun Nasional Korea meliputi:
- Cakupan: Wajib dimiliki bagi pekerja di tempat kerja dengan lima atau lebih karyawan full time. Cakupan ini diperluas ke petani, nelayan, dan warga negara asing di Korea.
- Manfaat: Memberikan Pensiun Usia Tua, Pensiun Cacat, Pensiun Penyintas, dan pengembalian dana sekaligus bagi mereka yang meninggalkan Korea atau mencapai usia 60 tahun. Warga negara asing yang berhak atas pensiun menerima manfaat serupa dengan warga negara Korea.
- Usia Pensiun: Usia pensiun saat ini adalah 62 tahun dengan minimal sepuluh tahun kontribusi. Usia pensiun akan meningkat 1 tahun setiap lima tahun sampai mencapai 65 tahun pada tahun 2033.
- Perhitungan Manfaat: Manfaat pensiun dihitung berdasarkan pendapatan individu dan rata-rata pendapatan yang diasuransikan. Tingkat penggantian yang ditargetkan berhubungan dengan pendapatan setelah 40 tahun kontribusi adalah 45%.
Sistem Pensiun Nasional berperan penting dalam menyediakan keamanan sosial dan penghidupan yang stabil bagi individu di Korea Selatan, memastikan dukungan finansial selama masa pensiun atau keadaan tak terduga seperti kecelakaan atau kematian.
Diskon untuk Lansia
Di Korea Selatan, lansia berusia 65 tahun ke atas dapat menikmati berbagai jenis diskon dan manfaat sebagai bagian dari program kesejahteraan sosial pemerintah. Berikut adalah rincian diskon dan manfaat yang didapatkan oleh warga lansia:
- Tarif Lebih Rendah di Transportasi Umum: Subway, kereta, dan bus menawarkan tarif diskon atau bahkan gratis untuk lansia. Ini memudahkan mobilitas serta akses lansia ke berbagai fasilitas dan layanan.
- Diskon Biaya Masuk: Tempat wisata sering kali memberikan potongan harga masuk untuk lansia, memungkinkan mereka untuk menikmati keindahan dan keunikan budaya Korea Selatan dengan harga yang lebih terjangkau.
Selain itu, lansia di Korea Selatan juga mendapat manfaat dari perjalanan subway gratis, yang awalnya diperkenalkan pada tahun 1984 dan tetap menjadi keuntungan berharga hingga hari ini. Meskipun ada seruan untuk menaikkan usia yang memenuhi syarat untuk perjalanan subway gratis menjadi 70 tahun, batas usia saat ini tetap bertahan pada 65 tahun.
Sistem jaminan sosial untuk lansia mencerminkan komitmen Korea Selatan dalam mendukung kehidupan lansia dengan menyediakan dukungan finansial, kesempatan kerja, dan akses terjangkau ke berbagai layanan dan fasilitas. Melalui program-program ini, Korea Selatan berusaha untuk mengatasi tantangan demografis dan sosial yang dihadapi oleh populasi yang menua.