Gongju, Permata Tersembunyi Korea

on in Explore Korea, Travel
Kuil Magoksa. Foto: Korea Tourism Organization

Gongju adalah sebuah kota yang terletak di provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan. Kota yang awalnya dikenal dengan nama Ungjin ini pernah menjadi ibu kota Kerajaan Baekje dari tahun 475 hingga 538, membuatnya kaya akan budaya dan sejarah. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang Gongju, mengungkap keunikan sejarah, keindahan alam, serta warisan budayanya yang terjaga hingga kini.

Gongju memiliki peran penting dalam sejarah Korea, khususnya selama era Kerajaan Baekje. Dari tahun 475 hingga 538, kota yang awalnya bernama Ungjin ini menjadi ibu kota Kerajaan Baekje, salah satu dari Tiga Kerajaan Korea. Gongju terletak di tengah Semenanjung Korea, memberikannya keunggulan dalam hal pertahanan dan perdagangan. Sebagai ibu kota, Gongju menjadi pusat politik, ekonomi, dan budaya. Arsitektur kuno, seni, dan kebudayaan Baekje berkembang pesat selama periode ini, meninggalkan warisan budaya yang kaya dan beragam.

Meskipun ibu kota kerajaan Baekje dipindahkan ke Sabi (sekarang Buyeo) pada tahun 538, Gongju tetap memegang peranan penting dalam sejarah dan politik kerajaan. Kota ini terus menjadi pusat kebudayaan dan keagamaan, serta memainkan peran penting dalam pertahanan terhadap ancaman dari kerajaan tetangga, seperti Goguryeo. Gongju juga tercatat sebagai tempat berlangsungnya berbagai peristiwa penting hingga keruntuhan Baekje pada tahun 660.

Gongju terletak di wilayah Hoseo, Provinsi Chungcheong Selatan, Korea Selatan. Kota ini memiliki luas wilayah sekitar 940.71 km², yang mencakup berbagai bentang alam, mulai dari dataran rendah hingga area pegunungan. Posisi geografis Gongju menjadikannya titik yang strategis sejak zaman kuno, baik untuk pertahanan maupun perdagangan. Lokasinya yang berada tidak jauh dari sungai utama dan jalur perdagangan penting membuat Gongju menjadi kota yang vital dalam sejarah Korea.

Gongju mengalami iklim pegunungan, dengan empat musim yang jelas. Musim panas di Gongju biasanya hangat dan lembab, sementara musim dingin bisa sangat dingin, bahkan hingga turun salju. Rata-rata suhu tahunan di Gongju adalah sekitar 10.8°C. Curah hujan tahunan rata-rata di kota ini adalah sekitar 1,251mm, dengan musim hujan yang biasanya terjadi pada musim panas.

Iklim ini mendukung keberagaman flora dan fauna, serta memberikan pemandangan yang indah sepanjang tahun, mulai dari bunga yang mekar dengan cerah di musim semi hingga dedaunan merah dan kuning di musim gugur.

Menjadi bagian dari delapan situs arkeologi yang tercatat sebagai Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO, Gongju memancarkan pesona sejarah yang kental. Situs-situs bersejarah ini tersebar di Gongju, Buyeo, dan Iksan, menceritakan kisah Baekje dan perjuangan mereka selama Era Tiga Kerajaan. Pengunjung dapat menyelami sejarah yang dalam dan menakjubkan yang terdapat di setiap sudut kota.

Kuil Magoksa, salah satu dari tujuh biara gunung Sansa yang terkenal di Korea, menjadi saksi bisu perluasan Buddhisme Seon di Semenanjung Korea. Didirikan pada abad ke-9, kuil Magoksa memegang peranan penting dalam sejarah Buddhisme Korea. Kuil ini memiliki tata letak unik, dibagi menjadi bagian utara dan selatan oleh aliran sungai.

Di kompleks utara, terdapat Daegwangbojeon, aula utama kuil, dan pagoda batu lima lantai bergaya Tibet yang dibangun pada abad ke-14. Kuil Magoksa juga dikenal sebagai tempat perlindungan bagi Kim Gu, pemimpin kemerdekaan Korea, setelah melarikan diri dari penjara. Pohon juniper yang ditanam oleh Kim Gu pada tahun 1946 masih berdiri di antara Aula Daegwangbojeon dan Aula Eungjinjeon hingga saat ini.

  • Alamat: 966, Magoksa-ro, Gongju-si, Chungcheongnam-do
  • Kontak: + 82-41-841-6220 ~ 3
  • Situs web: www.magoksa.or.kr (Bahasa Korea, Inggris)

Dibuka pada September 2010 untuk Pameran Baekje Dunia, Desa Hanok Gongju atau dikenal juga dengan Desa Tradisional Korea Gongju terletak di antara Makam Raja Muryeong dan Museum Nasional Gongju. Desa ini menampilkan arsitektur tradisional Korea, rumah hanok, dengan bangunan yang terbuat dari pohon pinus dan pohon cedar Jepang. Pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan budaya, termasuk mempelajari upacara pernikahan tradisional Korea sesuai tradisi keluarga bangsawan.

  • Alamat: 12, Gwangwangdanji-gil, Gongju-si, Chungcheongnam-do
  • Kontak: + 82-41-840-8900
  • Situs web: www.gongju.go.kr/hanok (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)
Benteng Gongju Gongsanseong. Foto: Korea Tourism Organization

Benteng Gongsanseong, yang dibangun pada masa Ungjin, menawarkan wawasan berharga tentang teknik konstruksi dan kemajuan teknologi Baekje. Penggalian di benteng ini mengungkapkan bukti pertukaran budaya dengan Tiongkok kuno dan Jepang. Dengan dinding sepanjang 2,5 kilometer, pengunjung dapat menjelajahi benteng ini melalui dua rute yang berbeda, menikmati keindahan dan sejarah yang tersimpan di dalamnya.

  • Alamat: 280, Ungjin-ro, Gongju-si, Chungcheongnam-do
  • Kontak: + 82-41-856-7700
  • Jam operasional: 09:00 – 18:00 (kunjungan terakhir pada 17:30)

Makam Raja Muryeong, satu-satunya makam kerajaan yang diidentifikasi dari Periode Tiga Kerajaan, menyimpan tubuh Raja Muryeong dan ratunya, serta lebih dari 2.900 artefak. Artefak-artefak ini, termasuk ornamen mahkota kerajaan, menawarkan gambaran berharga tentang tradisi kerajaan pada masanya. Pengunjung dapat melihat interior Makam No. 6 dan Makam Kerajaan Raja Muryeong yang dibuat ulang di ruang pameran Makam Kuno Songsan-ri dan di Museum Nasional Gongju.

  • Alamat: 37-2, Wangreung-ro, Gongju-si, Chungcheongnam-do (Ungjin-dong1330)
  • Kontak: + 82-41-856-3151
  • Situs web: www.gongju.go.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)
  • Jam operasional: 09:00 – 18:00

Museum Nasional Gongju didedikasikan untuk menampilkan sejarah Gongju. Museum ini memiliki pameran yang berfokus pada temuan sejarah dari era yang berbeda, termasuk Balai Makam Kerajaan Raja Muryeong, dan Balai Kebudayaan Prasejarah dan Kuno. Artefak Buddha dan bangunan batu dari Kuil Daetongsa dan Kuil Seohyeolsa juga dipamerkan di sini.

  • Alamat: 34, Gwangwangdanji-gil, Gongju-si, Chungcheongnam-do
  • Kontak: + 82-41-850-6300
  • Situs web: gongju.museum.go.kr (Bahasa Korea, Inggris, Jepang, Cina)
  • Jam operasional: Hari kerja 10:00 – 18:00 / Akhir pekan & hari libur 10:00 – 19:00
  • Gomanaru Dolssambap: Menawarkan hidangan tradisional Korea dengan pemandangan indah Benteng Gongju Gongsanseong.
  • Edge Hanok Cafe: Kafe dengan bagunan bergaya hanok dengan menu minuman dan kue-kue yang lezat. Lokasinya berdekatan dengan Benteng Gongju Gongsanseong.

Gongju menawarkan pengalaman wisata yang kaya akan sejarah, budaya, dan keindahan alam. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita dan warisan yang menanti untuk dijelajahi oleh para pengunjung.