Andong, Destinasi Wisata Budaya Korea

on in History
Hahoe Folk Village, Andong. Foto: Korea.net

Terletak di Provinsi Gyeongsang Utara, Korea Selatan, Kota Andong sering disebut sebagai “Ibu Kota Jiwa Korea”. Kota ini dikenal karena kemampuannya dalam melestarikan budaya tradisional Korea dan nilai-nilai Konfusianisme. Andong adalah tempat di mana sejarah, budaya, dan tradisi masih hidup dan dihormati, membuatnya menjadi destinasi yang penting untuk memahami jiwa Korea yang sebenarnya.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sejarah yang kaya, budaya yang hidup, destinasi wisata terkenal, dan kuliner khas yang ada di Andong. Dengan menggali lebih dalam, kita dapat memahami bagaimana Andong menjadi salah satu kota paling penting di Korea dalam hal warisan budaya dan sejarah.

Sejarah Andong dimulai sekitar tahun 1 SM ketika kota ini didirikan oleh suku Jinhan. Andong menjadi pusat budaya dan politik yang signifikan selama Dinasti Joseon, dikenal karena nilai-nilai Konfusianisme konservatifnya. Kota ini menghasilkan banyak cendekiawan dan pemimpin politik terkemuka. Salah satu momen penting pada awal sejarahnya adalah Pertempuran Gochang pada tahun 930, yang terjadi antara pasukan Hubaekje dan tentara Goryeo yang dipimpin oleh Wanggeon. Pertempuran ini menjadi titik balik penting dalam sejarah Andong.

Meskipun Andong menjadi lokasi pertempuran yang intens selama perang Korea, kota ini dengan cepat dibangun kembali pada tahun 1950-an. Kota Andong tetap teguh mempertahankan identitas budayanya yang kuat meskipun harus berhadapan dengan berbagai tantangan sepanjang sejarahnya.

Andong terkenal karena kemampuannya dalam melestarikan budaya tradisional Korea. Kota ini adalah rumah bagi Desa Rakyat Hahoe, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO yang menampilkan arsitektur tradisional dan gaya hidup pada Dinasti Joseon. Desa ini juga terkenal dengan Tari Topeng Hahoe, sebuah warisan budaya yang telah eksis selama lebih dari 600 tahun.

Festival Tari Topeng Andong, yang diadakan setiap tahun, merayakan warisan budaya unik ini. Festival ini menampilkan pertunjukan tari topeng tradisional Korea, yang dikenal sebagai ‘talchum,’ yang menggabungkan ritus keagamaan, hiburan, dan satire sosial.

Destinasi Wisata Andong

Desa ini merupakan pusat pariwisata budaya Andong, menampilkan arsitektur tradisional dari Dinasti Joseon dan pertunjukan tari topeng yang terkenal. Desa ini memberikan gambaran hidup tentang keseharian dan struktur sosial Korea masa lalu.

Bangunan kayu tertua yang masih berdiri di Korea, kuil ini terletak di Andong. Kuil Bongjeongsa menawarkan wawasan tentang gaya arsitektur dan praktik keagamaan masa lalu.

Dikenal sebagai “Jembatan Cahaya Bulan”, jembatan kayu ini adalah jembatan pejalan kaki terpanjang di Korea Selatan. Jembatan Woryeonggyo menawarkan pemandangan indah, terutama saat matahari terbenam.

Dibangun pada tahun 1976, Bendungan Andong bukan hanya menjadi proyek infrastruktur yang penting, tetapi juga menjadi tempat wisata yang menarik pengunjung.

Heotjesabap. Foto: ebifry (Wikipedia)

Kuliner Andong mencerminkan kekayaan sejarah dan budayanya. Kota ini terkenal dengan hidangan yang lezat seperti Andong Jjimdak, atau semur ayam dengan sayuran dan mie kaca yang berasal dari Andong. Hidangan ini dikenal dengan rasanya yang gurih dan sedikit manis.

Selain itu, ada juga heotjesabap, makanan yang biasanya disajikan saat upacara penghormatan untuk leluhur dan mencakup berbagai makanan seperti nasi, sayuran, dan ikan. Heotjesabap disajikan tanpa gochujang (pasta cabai merah) yang biasanya ditemukan dalam hidangan Korea lainnya.

Ikan tenggiri asin juga menjadi salah satu hidangan spesial Andong lainnya, mencerminkan status Andong sebagai kota dengan akses ke ikan yang diawetkan, menunjukkan preferensi lokal untuk makanan yang gurih dan terawat baik.

Andong adalah kota di mana masa lalu dan masa kini hidup berdampingan secara harmonis. Kota ini menawarkan perpaduan unik antara sejarah, budaya, dan kuliner, menjadikannya destinasi menarik bagi wisatawan sekaligus penjaga vital warisan Korea. Menjelajahi desa kuno, menikmati kuliner tradisional, atau berpartisipasi dalam festival budaya, Andong menyediakan pengalaman mendalam yang menghubungkan pengunjung dengan jiwa tradisional Korea.